Gaspremium dengan nilai oktan 92 atau 94 adalah yang terbaik untuk mesin dengan rasio kompresi antara 9,25 dan 10,25:1. Waktu pengapian terlalu maju. Terlalu banyak udara/terlalu sedikit bahan bakar (oktan) untuk menahan tekanan (terlalu banyak udara menyebabkan terlalu banyak tekanan untuk ditangani oktan, terlalu sedikit bahan bakar
Penyebab Pengapian Kecil Pada Motor – Dalam hal ini ada cukup banyak jenis kendaraan yang dapat kita miliki untuk saat ini. Satu diantara begitu banyaknya jenis kendaraan, sepeda motor mungkin menjadi sarana transportasi paling banyak untuk digunakan. Dan bukan hanya karena harga motor lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil atau kendaraan lain. Namun motor juga member kenyamanan tersendiri bagi setiap orang, di lain sisi juga dikarenakan transportasi ini cukup mudah untuk digunakan. Dan bahkan sampai dengan saat ini banyak sekali jenis-jenis motor, mulai dari motor bebek, motor sport, motor custom sampai motor matic yang belakangan ini begitu digandrungi begitu banyak orang, meski tergolong mudah digunakan dan cukup bisa member kenyamanan. Akan tetapi performa motor juga harus selalu dirawat, terutama pada bagian sistem pengapian sepeda motor, kenapa penting? Sebab jika sistem pengapian bermasalah tidak menutup kemungkinan motor akan mogok dan sulit di hidupkan. Dan terlebih lagi ketika pengapian lemah dan percikan bunga api keluar dari busi kecil. Timbulnya masalah pengapian kecil serta lemah pada motor, terjadi bukan tanpa sebab. Melainkan ada beberapa faktor penyebab pengapian kecil pada motor, apa saja itu berikut di pemaparan selangkapnya. Ciri Pengapian Motor Kecil Dan LemahPenyebab Pengapian Kecil Pada MotorCDI Motor RusakPulser Sudah LemahKoil Pengapian BermasalahSpul Pengapian TerbakarKendala Pada BusiCara Mengatasi Pengapian Motor KecilTambah Nilai KapasitorTambah Lilitan Pada Koil Sering mengalami mesin motor mati saat digunakan atau kesulitan saat menyalakan mesin motor? Itu mungkin bisa menjadi ciri-ciri pengapian pada motor terlalu kecil. Selain itu ada beberapa ciri-ciri pengapian motor kecil, berikut beberapa diantaranya yaitu Motor seakan hilang tenaga saat digunakan Suara motor brebet ketika dipakai atau bahkan ketika di gas. Motor mudah mati dan mogok di tengah perjalanan. Mesin motor sulit dihidupkan terutama saat mesin masih cukup dingin. Penggunaan bahan bakar terlalu boros. Penyebab Pengapian Kecil Pada Motor Dari ciri-ciri diatas, pernahkan kalian mengalaminya? Bila pernah mungkin hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor penyebab. Lantas apa saja sih penyebab pengapian kecil pada motor dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut sudah dirangkum beberapa penyebabnya yaitu CDI Motor Rusak Bicara mengenai sistem pengapian pada sepeda motor, kita tahu bahwa didalam sistem ini ada cukup banyak komponen akan saling terhubung dan punya peran penting. Satu diantaranya yakni CDI atau Capasitor Discharge Ignition. Fungsi CDI pada motor sendiri sebagai pengatur waktu memancarnya percikan api busi untuk di gunakan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika kondisi CDI rusak maka otomatis hasil percikan bunga api yang keluar tidak akan maksimal. Pulser Sudah Lemah Tidak kalah pentingnya dari CDI, pulser yang merupakan salah satu kompoen motor juga punya fungsi cukup penting yakni sebagai penentu waktu CDI saat menyalurkan arus dipakai untuk proses pengapian busi motor. Memiliki bentuk kecil, seiring seringnya digunakan biasanya kondisi pulser akan terus menurun. Sampai pada titik lemahnya seringkali hal ini juga menjadi penyebab pengapian kecil pada motor. Agar bisa mengetahui kondisi pulser gunakanlah alat bernama Avometer, tempelkan probe avometer ke terminal pulser, jika hasil pengukuran menampilkan tahanan 400 maka kondisi pulser baik, namun jika kurang dari 400 bisa dipastikan pulser harus diganti. Koil Pengapian Bermasalah Koil pada sistem pengapian merupakan komponen berperan penting dalam menghasilkan tegangan tinggi. Peran koil akan merubah tegangan 12 volt dari aki motor atau baterai mejadi tegangan lebih dari ribuan volt. Tegangan inilah yang akan diteruskan ke bagian busi, jadi ketika kondisi koil sudah bermasalah, biasanya akan menjadi penyebab pengapian pada motor kecil atau bahkan lemah. Jika dibiarkan sudah pasti motor akan mudah mogok. Spul Pengapian Terbakar Penyebab pengapian kecil pada motor juga seringkali dikarenakan kondisi spul terbakar atau bahkan sudah putus. Kondisi seperti ini biasanya diakibatkan karena masa pakai sudah terlalu lama. Bila hal ini menjadi penyebab utamanya maka perlu untuk kalian perbaiki. Mengingat spul sendiri menjadi komponen utama pada sistem pengapian. Spul motor umumnya terdiri dari 2 atau 3 gulungan tergantung pada jenis sistem pengapian yang dipakai. Jadi ketika pengapian pada motor kecil kalian bisa saja menduga komponen ini sebagai penyebabnya. Kendala Pada Busi Sampai saat ini ada cukup banyak jenis busi kendaraan yang bisa kita jumpai. Namun dari semua jenis busi tersebut, masing-masing tipe punya jangka waktu pemakaian yang tidak bisa kita prediksi kapan rusaknya. Meski begitu, ketika pengapian pada motor kecil atau lemah. Bisa jadi masalah pada bagian busi merupakan penyebab utamanya. Oleh karena itu agar tidak mengalami masalah seperti ini dikarenakan busi motor rusak. Selalu pastikan rawat busi dengann cara ganti secara rutin atau bersihkan busi dari kerak atau kotoran. Hal ini perlu dilakukan agar percikan bunga api yang keluar di dalam ruang bakar akan tetap mampu menyuplai kebutuhan. Cara Mengatasi Pengapian Motor Kecil Setelah mengetahui penyebab pengapian pada motor kecil seperti diatas yang dirangkum. Jadi pertanyaannya adalah bagaimana cara mengatasi permasalah ini supaya motor mogok tiba-tiba saat berada di jalan bisa segera teratasi. Tambah Nilai Kapasitor Untuk mengatasi pengapian motor lemah sebenarnya cukup mudah, karena cukup tingkatkan nilai kapasitor yang ada pada bagian CDI. Sebaiknya gunakan kapasitas dengan nilai uF. Caranya cukup Siapkan kapasitor berukuran uF dengan nilai volt lebih baik diatas 100V. Lalu sambungkan kaki pendek kapasitas ke kabel yang keluar dari CDI. Sementara kaki panjang pada kapasitor, silahkan sambung ke bagia koil. Tambah Lilitan Pada Koil Selain cara diatas, untuk mengatasi masalah pada pengapian motor yang kecil atau lemah, juga bisa kalian lakukan dengan menambah lilitan pada bagian koil. Untuk caranya yaitu Lepas koil dari dudukan pada motor. Siapkan kabel tembaga berukuran sedang, pastikan kalian kupas isolator tambaga. Setelah itu silahkan lilitkan kabel tembaga tersebut ke seluruh kabel busi secara rapat. Jangan lupa bagian ujung tembaga satunya kalian buat seabgai dudukan koil. Pastikan juga ujung tembaga lain jauhkan dari bagian baud besin. Apabila sudah selesai, silahkan kalian tutup kembali dengan menggunakan solatip secara rapat. Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Pengapian Kecil Pada Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
1 Blok Silinder, merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol.
EngineKnocking MesinNgelitik Otomotif Engine Knocking Mesin Ngelitik Dan Penyebabnya Pernah dengar suara mesin ngelitik? Dalam istilah teknik, suara ini disebut sebagai knocking. Knocking dikenal juga dengan istilah Detonation’ Detonasi juga “Engine Knocking”. Knocking bisa dikatakan gejala umum yang bisa dialami oleh semua kendaraan baik motor atau mobil dengan segala usia dan jenis. Ciri-ciri terjadi engine knocking adalah munculnya suara ngelitik pada mesin yang cukup keras disertai munculnya getaran mesin dengan irama yang sama dengan suara tersebut. Suara dan getaran knocking ini muncul akibat bahan bakar dalam ruang bakar sudah terbakar dan meledak terlebih dahulu sebelum waktu penyalaan yang semestinya. Atau bisa disebut juga penyalaan mula’ atau penyalaan sendiri’ Pre-ignition atau auto-ignition. Penyalaan atau terbakarnya bahan bakar lebih maju ini membuat siklus pembakaran menjadi tidak tepat. Seharusnya penyalaan bahan bakar terjadi hanya satu kali dalam tiap siklus dan terjadi pada waktu yang tepat. Penyalaan awal ini membuat bahan bakar tidak terbakar dan meledak hanya satu kali, melainkan beberapa kali dalam satu siklus. Hal ini menimbulkan suatu gelombang tekanan dan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar secara drastis. Menimbulkan suatu getaran dan suara yang sangat khas. Penyebab knocking selalu berhubungan dengan bahan bakar yang terbakar itu sendiri. Knocking bisa disebabkan karena oktan bahan bakar yang terlalu rendah ataupun karena tekanan dan temperatur ruang bakar terlalu tinggi. Jadi memang harus memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan itu sendiri. Memilih bahan bakar sesuai dengan rasio kompresi mesin. Jadi, engine knocking itu belum tentu sebagai gejala kerusakan pada mesin. Contohnya bila saringan udara karburator telah kotor juga bisa menyebabkan knocking pada mesin motor. Begitu juga dengan mesin mobil juga bisa mengalami hal tersebut. Belajar dan berusaha untuk berguna bagi sesama Saling berbagi yuk
Iniartinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu panas. 8. Mengkilap Busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga salah pilih jenis busi, kurang dingin. Analisa saat pengapian terhadap performa mesin penting untuk kita pelajari, sehingga kita lebih mudah dalam menganalisis sebuah trouble. Saat pengapian atau timing ignition merupakan saat dimana busi meloncatkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah di kompresi. Saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol sebelum atau sesudah TMA. Saat pengapian juga berarti saat dimana arus primer mulai terputus, atau saat platina mulai membuka jika itu pada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan platina. Pada saat kita melakukan engine tune up, saat pengapian merupakan salah satu hal yang wajib untuk diperiksa, mengingat pengaruhnya yang besar dan vital bagi performa mesin. Saat pengapian harus tepat pada berbagai kondisi agar didapat usaha yang efektif. Dimana usaha yang efektif akan membuat tenaga mesin yang optimal, efisiensi konsumsi bahan bakar, tidak terjadi engine knocking, dan emisi gas buang yang standar. Usaha yang paling efektif itu sendiri didapat apabila tekanan pembakaran maksimum terjadi dekat sesudah piston melewati TMA. Dan untuk mendapatkan tekanan pembakaran maksimum terjadi dekat susudah titik mati atas maka saat pengapian harus disetel beberapa derajat sebelum TMA. Pada sistem pengapian konvensional terdapat alat pengaju pengapian, yakni vacuum advancer dan governor advancer. Vacuum advancer bekerja berdasarkan kevakuman pada intake manifold, sedangkan governor advancer bekerja berdasarkan putaran mesin. Kedua komponen pengaju pengapian tersebut bertujuan agar saat pengapian tepat sesuai dengan kondisi dan beban mesin itu sendiri, sehingga didapat usaha yang efektif. saat pengapian Grafik berikut ini menunjukan tekanan dalam ruang bakan sebuah mesin 4 tak dengan saat pengapian yang tepat dan saat pengapian yang terlalu maju atau mundur. Grafik Saat Pengapian . Keterangan 1. Za – Pengapian pada saat yang tepat 2. Zb – Pengapian terlalu awal 3. Zc – Pengapian terlambat Dari grafik diatas dapat kita analisa pengaruh saat pengapian terhadap performa mesin, kita mulai dengan saat pengapian yang tepat za, dengan saat pengapian yang tepat akan membuat tekanan pembakaran maximum terjadi sekitar 15 derajat setelah TMA, dimana ini akan membuat tenaga yang dihasilkan lebih optimal. Efek Saat Pengapian Terlalu Maju Berbeda ketika saat pengapian terlalu maju zb atau terlalu awal, yang tentunya akan membuat daya mesin tidak optimal dan bisa berakibat terjadinya engine knocking, ini terjadi karena tekanan pembakaran maximum terjadi pada saat piston belum melewati Titik Mati Atas. Engine knocking merupakan suara ketukan yang terjadi pada mesin. Timbulnya suara ini disebapkan karena ketika piston akan naik keatas, sebelum sampai ke titik mati atas sudah ditekan kembali ke bawah oleh tekanan hasil pembakaran. Jika terlalu sering terjadi knocking ini tentu akan memperpendek umur daripada komponen-komponen mesin seperti pada torak, piston pin, ring piston dan bantalan dll. Berikut ini merupakan gambar piston yang berlubanga karena disebapkan oleh engine knocking. Piston Berlubang Disebapkan Knocking Efek Saat Pengapian Terlalu Mundur Lanjut jika saat pengapian terlalu mundur atau awal, maka tidak akan didapat tenaga yang maksimal. Karena tekanan pembakaran maksimum terjadi jauh setelah piston melewati TMA, dimana ini akan menyebapkan terjadinya kerugian langkah usaha. Tidak hanya itu campuran udara dan bahan bakar juga tidak terbakar dengan sempurna, bisa dikatakan bahan bakar boros karena terbuang sia-sia. Ini juga akan menghasilkan emisi yang tidak standar. Terutama kandungan HC yang akan meningkat. Kita tahu bahwa HC Hidrokarbon merupakan uap bahan bakar yang tidak terbakar, ciri yang paling mudah dirasakan adalah terasa pedih dimata. Jadi jika kita berdekatan dengan knalpot kok mata terasa pedih, menunjukan kandungan HC pada emisi gas buang tersebut tinggi. HC berbahaya bagi manusia jika menghirupnya, salah satunya bisa menyebapkan gangguan pernafasan. Efimemiliki sensor untuk memantau induksi volume udara,sinyal pengapian,posisi katup gas yang dikirim oleh sinyal dan diolah oleh ECU.Hasil olahan data menentukan besarnya bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bahan bakar .pada sistem penyemprotan langsung (direct injection).jika menggunakan PC (prechombustion chamber) bahan bakar disalurkan Sistem pengapian dalam sebuah mesin motor terbagi menjadi dua, yakni AC dan DC. Pada sistem pengapian AC mengandalkan percikan api dari spull, sementara DC mengandalkan percikan api dari aki. Lantas di antara kedua sistem pengapian tersebut, mana yang lebih baik?Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor mengatakan antara AC dan DC tidak terlalu berpengaruh terhadap performa motor. Meski demikian, antara sistem pengapian AC dan DC memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tris, sapaan akrabnya menjelaskan kalau sistem pengapian AC akan memiliki percikan api yang lebih besar saat mesin di putaran tinggi. Baca Juga Mengetahui Plus Minus Sistem Kelistrikan AC dan DC pada Motor"Tapi biar pun besar, dia ditahan sama pulsernya kalau enggak bisa jebol CDI-nya. Kalau DC dia stabil segitu-segitu saja meskipun putaran mesinnya kencang. Tetapi DC akan sedikit lemah jika aki sudah mulai habis atau soak," ujar Tris saat ditemui OtoRider beberapa waktu mengungkapkan untuk mengakali performa lewat sistem pengapian, harus mengubah titik pembakaran. Tris menjelaskan biasanya untuk tarikan awal yang lebih ringan maka titik keluar api dipercepat sebelum piston berada di Titik Mati Atas TMA. Sedangkan untuk nafas yang lebih panjang, titik keluar api diperlambat sebelum piston berada di TMA. Baca Juga Perhatikan Hal Berikut Pada Sepeda Motor Saat Musim Hujan"Kalau maju pasti lebih cepat, tapi tarikan panjangnya kurang. Kalau lebih mundur, tarikan awal kurang tapi nafasnya panjang. Makanya itu enggak bisa semuanya jadi bagus. Biasanya setting pengapian ini untuk balap, jadi bisa disesuaikan sama lintasannya," pungkas Tris. Ciriciri mesin 4 tak: a) menggunakan dua Jenis katup yaitu katup masuk dan katup buang, b) Knalpotnya tanpa sambungan, c) suara mesin agak kasar (terputus-putus), d) pemakaian bensin tidak dicampur dengan oli (bensin murni), e) gas buang tidak berasap, f) sifat-sifat mesin 4 tak, pemakaian bahan bakar hemat karena pembakaran lebih sempurna, g

Web server is down Error code 521 2023-06-14 034704 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6f97030cf30eb4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

1Apa ciri-ciri hewan Porifera ? Bisa lebih besar 2 dk, sebab pengapian, kompresi dan kem mendukung. Jika faktor itu kurang bagus, penurunannya juga turun sekitar 2 dk. Jadi, gampang sekali sebenarnya menggapai daya kuda besar. suara mesin lebih halus, dan tidak terlalu peka terhadap perubahan timing injeksi. Sedangkan kerugiannya
Menganalisa Kerusakan Mesin Berdasarkan Bunyi Berisik Yang Timbul Bunyi berisik yang keluar dari dalam mesin merupakan indikasi ada sesuatu yang bermasalah pada mesin. Memang saat bekerja mesin mengeluarkan suara, namun jika suara yang terdengar tidak normal atau tidak seperti biasanya itu tandanya ada masalah. Berikut beberapa suara abnormal yang sering terjadi pada mesin dan kemungkinan penyebabnya Bunyi Tik..Tik..Tik Clicking Noise Jika terdengar bunyi ketukan halus tik-tik pada mesin dan suaranya bertambah keras saat putaran mesin naik, kemungkinan bunyi berasal dari mekanisme katup yang disebabkan oleh Tekanan oli yang rendah Celah katup yang terlalu besar Komponen aus atau rusak Celah katup yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi Pertama Periksa dipstik oli mesin untuk mengetahui apakah jumlah oli cukup...? Jika kurang, Tambahkan oli mesin hingga mencapai tanda FULL pada dipstik oli. Jika suara berisik tetap ada..? Periksa tekanan oli mesin. Pembacaan tekanan oli yang rendah merupakan indikasi adanya masalah pada sistem sirkulasi oli sehingga oli tidak dapat mencapai komponen mekanisme katup yang berada di bagian atas mesin. Tekanan oli yang rendah dapat disebabkan oleh Keausan dan kerusakan pompa oli mesin. Saringan oli tersumbat Menggunakan oli yang lebih kental pada cuaca yang dingin juga dapat mengakibatkan oli mengalir lebih lambat ke mekanisme katup yang terletak dibagian mesin paling atas sehinggan akan menimbulkan bunyi dan keausan komponen. Bunyi Mesin Berisik Pada Valve Lifter Valve lifter yang aus, bocor atau kotor dapat menimbulkan bunyi berisik pada mekanisme katup. Jika distribusi oli terhambat sampai ke valve lifter karena saluran oli yang tersumbat atau tekanan oli yang lemah, valve lifter tidak dapat terangkat keatas menutup celah katup. Valve lifter yang tidak terangkat akan membuat celah katup menjadi terlalu besar sehingga menimbulkan bunyi. Bunyi Mesin Berisik Dari Mekanisme Katup Jika penyebab suara mesin yang bising tadi bisa dipastikan bukan karena sirkulasi oli mesin yang terganggu, maka langkah berikutnya adalah dengan memeriksa celah katup. Pada mesin-mesin tua, mekanisme katup membutuhkan penyetelan secara berkala. Jika celah antara rocker arm dan ujung katup terlalu besar maka akan menimbulkan bunyi berisik pada mekanisme katup dan akan mempercepat keausan atau kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Untuk melakukan penyetelan katup dibutuhkan alat feeler gauge. Masukkan feeler gauge dicelah antara rocker arm dan ujung katup atau antara cam dengan ujung katup pada mesin overhead camshaft dengan posisi piston pada Titik Mati Atas TMA. Lihat petunjuk pada service manual untuk mengetahui prosedur pengukuran celah katup yang tepat dan spesifikasi celah katup yang benar. PerhatianPastikan spesifikasi celah katup yang tertulis apakah saat mesin dingin atau panas, karena hal ini akan memberikan perbedaan yang sangat besar. Pada mesin yang sudah menggunakan valve lifter hidrolis, tekanan oli akan mengangkat valve lifter untuk menutup celah katup. Sistem ini menghasilkan suara yang lebih kecil. Jadi jika terdengar suara dari rocker arm berarti ada sesuatu yang salah lifter rusak atau kerusakan komponen atau celah katup butuh disetel. Periksa kondisi komponen-komponen pada mekanisme katup. Keausan yang berlebihan pada rocker arm, cam follower atau batang katup akan memperbesar celah katup dan menimbulkan bunyi. Bunyi Mesin Berisik Karena Bearing Cranksahaft Munculnya suara ketukan seperti Tok..Tok..Tok.. yang cukup besar rod knock pada mesin merupakan indikasi kerusakan atau keausan yang parah pada bearing crankshaft atau sering disebut metal jalan. Jika bearing crankshat mengalami keausan atau terlalu kendor hingga menimbulkan bunyi ketukan yang keras maka harus segera diperbaiki, karena cepat atau lambat salah satu bearing tersebut akan mengalami kerusakan yang lebih parah. Bearing crankshat yang rusak parah dapat mengakibatkan salah satu dari kerusakan ini, yaitu Bearing akan rusak dan membuat mesin menjadi macet. Bearing akan merusak crankshaft Kedua hal diatas dapat mengakibatka kerusakan yang parah pada mesin sehingga memerlukan pembongkaran mesin secara total untuk memperbaikinya. Bunyi berisik akibat bearing crankshaft biasanya terjadi pada mobil yang jarak tempuhnya sudah cukup jauh dan tidak melakukan penggantian oli mesin dan filter oli mesin secara teratur. Keausan pada bearing crankshat dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain Tekanan oli yang rendah Menggunakan oli mesin yang lebih encer dari spesifikasi yang direkomendasikan Kerusakan oli mesin Oli yang kotor atau ada kotoran di dalam crankcase Blow by gas yang terlalu berlebihan karena ring piston yang sudah aus uap bensin yang masuk ke crankcase akan membuat oli mesin menjadi lebih encer Celah bearing crankshaft yang terlalu besar karena salah pemilihan saat perakitan mesin Baut connecting rod aus dan patah Cara mengemudi yang kasar Keausan bearing crankshaft dapat diperiksa dengan melepaskan oil pan sehingga dapat melihat kondisi connecting rod, crankshaft dan main bearing. Jika bearing terlihat aus atau rusak, connecting rod dan crankshaft tidak mengalami kerusakan maka cukup mengganti bearing saja dapat menghilangkan bunyi tersebut. Namun jika bearing dan crankshaft terlihat mengalami kerusakan, maka mesin harus diturunkan secara total agar crankshaft dapat diperbaiki atau diganti. Suara Nglitik atau Knocking Saat Akselerasi Suara nglitik atau knocking yang terjadi saat akselerasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain EGR Valve yang tidak berfungsi Timing pengapian yang terlalu maju Mesin overheat Pembentukan lapisan karbon di dalam ruang bakar Menggunakan bahan bakar oktan rendah Suara Mesin Berisik Saat Beban Berat Suara knocking yang muncul beberapa menit setelah mesin dihidupkan dengan kondisi mesin dingin masih dianggap wajar, hal ini karena celah antara piston dengan dinding silinder yang besar saat dingin. Namun jika mesin sudah mulai panas suara knocking tersebut harus hilang. Jika suara knocking yang tidak terlalu keras masih terdengar saat mesin sudah panas kemungkinan penyebabnya adalah keausan bearing crankshaft. Berikut beberapa gejala dan penyebab bunyi mesin yang tidak normal saat beban berat Tekanan oli mesin rendah Periksa tekanan oli mesin pada lubang sensor tekanan oli di mesin dengan menggunakan oil pressure gauge. Jika tekanan oli OK, ganti sensor tekanan oli Ngelitik atau knocking Dapat disebabkan Oktan bahan bakar yang digunakan terlalu rendah Pembentukan lapisan karbon diruang bakar Timing pengapian yang terlalu maju Baut Torque converter kendor Periksa kekencangan baut torque converter dan flywheel dan lakukan perbaikan yang diperlukan Flywheel retak Transmisi Otomatis Periksa kondisi flywheel dan kekencangan bautnya Celah connecting rod dan main bearing yang berlebihan Periksa kondisi connecting rod, crankshaft dan bearingnya. Celah piston terlalu besar Ketukan piston ke dinding silinder dapat diakibatkan oleh keausan silinder dan piston. Ada masalah dengan mobil Anda...?? Butuh Bantuan...??? Silahkan hubungi kami..!!
Syaratdan Ketentuan Booking Service : Layanan Booking Service hanya bisa dilakukan untuk 1 hari kedepan dan maksimum 2 bulan dari tanggal hari ini Ryan/ Remap ECU dengan mengubah settingan pengapian - Berbicara soal proses pembakaran pada mesin pasti juga berhubungan dengan timing pengapian. Timing pengapian yakni waktu yang sudah diatur oleh ECU untuk memercikan api busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara. Timing pengapian bisa diubah dengan melakukan remap ECU. Remap ECU akan setting timing pengapian berbeda dibanding bawaan pabrikan. Nah, apa sih risikonya timing pengapian yang di-setting terlalu maju? Timing pengapian sudah diatur oleh ECU Baca Juga Waspada Sama Retakan di Busi Mobil, Bisa Bikin Mesin Brebet Lho "Untuk timing pengapian terlalu maju efeknya bisa membuat mobil ngelitik atau detonasi karena enggak sesuai dengan timing seharusnya," ucap Didi Ahadi yang menjabat sebagai Technical Service PT Toyota-Astra Motor TAM. Karena api busi meletik lebih cepat sebelum piston benar-benar melakukan kompresi. Hal ini juga berhubungan bahan bakar yang digunakan. Gejalakerusakan koil pengapian mema ng relatif sukar diketahui sejak awal, karena tiba-tiba mobil mati. Meskipun begitu, ada satu ciri khusus yang agak sukar dibedakan pada kondisi mesin stasioner dan pedal gas diinjak mesin malah tersendat. Itu satu ciri-ciri koil mulai tak berfungsi. Namun, ada langkah selanjutnya u Detonasi atau “spark Knock” atau knocking adalah bentuk proses pembakaran yang tidak sempurna, campuran bahan bakar dan udara menyala secara spontan di ruang bakar saat langkah pembakaran. Saat terjadi detonasi di dalam mesin akan terdengar suara ketukan halus pada dinding silinder yang berbunyi tik..tik..tik..sehingga sering disebut mesin ngelitik yang terdengar saat akselerasi awal atau saat tanjakan. Suara mesin ngelitik ini selain tidak enak didengar juga akan merusak komponen mesin jika dibiarkan berlangsung dalam waktu lama. Seharusnya hanya ada satu titik awal pembakaran yang kemudian menyebar dari titik tersebut, namun terdapat beberapa titik-titik panas yang terbentuk secara bersamaan di dalam ruang bakar. Detonasi Akibatnya ledakan maksimal tidak terjadi pada waktunya dan menyebabkan munculnya bunyi knocking yaitu benturan antara piston dan dinding silinder dan lebih dikenal dengan istilah mesin ngelitik. Gejala detonasi lebih dirasakan saat akselerasi dan saat mesin bekerja dengan beban berat, saat pedal gas diinjak dalam ketika mobil berjalan dengan gigi tinggi atau sedang menarik beban. Detonasi terjadi karena angka oktan bahan bakar yang digunakan tidak mampu bertahan pada panas dan tekanan di ruang mesin yang meningkat saat mesin bekerja dengan beban berat, sehingga bahan bakar terbakar sendiri akibat panas dan tekanan yang berlebihan, bukan terbakar oleh percikan bunga api pada timing yang semestinya. Sebenarnya detonasi dalam skala kecil dapat terjadi pada hampir semua mesin dan hal ini tidak berbahaya bagi mesin. Namun detonasi dengan intensitas yang tinggi dan terjadi dalam waktu lama sangat berbahaya bagi komponen-komponen mesin seperti piston dan ring piston. Jika mesin dibiarkan mengalami detonasi atau knocking dalam waktu yang lama maka dapat menimbulkan kerusakan mesin yang parah, seperti Piston dan ring piston rusak. Gasket Cylinder Head rusak. Busi meleleh Valve meleleh Crankshaft bearing rusak Dampak Knocking Pada Komponen Mesin Detonasi atau knocking juga mengakibatkan tenaga mesin meurun drastis, karena ledakan maksimal di dalam silinder terjadi saat piston sedang berada pada posisi yang tidak tepat untuk menghasilkan tenaga maksimal. Ledakan maksimal terjadi secara mendadak dan langsung turun secara drastis, tidak terjadi secara bertahap, sehingga dorongan piston pada langkah usaha tidak terlalu kuat dan mantap. Mencegah Detonasi Menggunakan Bahan Bakar Dengan Angka Oktan Yang Lebih Tinggi Salah satu cara untuk mencegah terjadinya detonasi atau knocking adalah dengan menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi. Tingkat angka oktan bahan bensin diukur dari kemampuan bensin bertahan terhadap knocking. Metode penentuan angka oktan bensin dapat berbeda-beda tergantung teknik yang digunakan, namun satu hal yang pasti semakin tinggi angka oktan besin berarti semakin tinggi kemampuannnya terhadap knocking. Angka Oktan Bensin Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghasilkan bensin dengan angka oktan yang tinggi, diantaranya Menggunakan bahan minyak mentah kualitas tinggi. Melakukan proses refinery tambahan untuk meningkatkan kandungan hydrocarbon pada bensin. Menambahkan ethanol alcohol untuk meningkatkan angka oktan bensin. Semua proses diatas dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bensin dengan angka oktan yang tinggi dan tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk proses tersebut membuat harga bensin oktan tinggi menjadi lebih mahal. Tetraethyl lead atau sering disebut timbal sudah lama digunakan sebagai zat aditif anti knocking yang dapat meningkatkan angka oktan bensin. Penggunaan Tetraethyl lead untuk meningkatkan angka oktan bensin lebih efisien dari segi biaya namun memberikan dampak negatif pada kesehatan lingkungan. Pada negara- negara maju seperti Amerika dan Eropa, penggunaan bensin yang mengandung timbal sudah dilarang sejak tahun 70-an dan sejak itu untuk meningkatkan angka oktan bensin dilakukan proses refinery yang lebih panjang. Selain itu untuk mendapatkan bensin dengan angka oktan yang dapat bertahan terhadap knocking dilakukan dengan cara menambahkan aditif MBTE, ethanol alcohol dan alkane. Penambah Angka Oktan Bensin Aftermarket Jika Anda mengendarai mesin performa tinggi dan tidak menemukan pompa bensin yang menjual bensin dengan angka oktan sesuai dengan kebutuhan mobil tersebut dan Anda tidak ingin menyetel timing pengapian agar lebih lambat atau menurunkan tekanan kompresi mesin maka salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan angka oktan bensin adalah dengan menambahkan zat aditif penambah angka oktan melalui tangki bahan bakar. Octan Booster Beberapa zat aditif tersebut biasanya mengandung timbal atau zat lain yang mempunyai fungsi seperti timbal untuk melindungi exhaust valve dari kerusakan, khususnya pada mesin-mesin produksi sebelum tahun 1973 dimana valve seatnya tidak terlalu kuat. Produk tersebut dapat meningkatkan angka oktan bensin beberapa tingkat tergantung bahan yang digunakan lihat petunjuk pemakaian. Namun penambahan zat aditif tersebut mungkin tidak akan menghilangkan knocking pada mesin-mesin dengan rasio kompresi 10 1 atau mesin-mesin yang menggunakan turbocharger atau supercharger. Apa Penyebab Detonasi Atau Knocking..? Detonasi atau knocking dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya Temperatur ruang bakar terlalu tinggi. Mesin overheat. Timing pengapian terlalu maju Campuran bahan bakar terlalu kurus. Beberapa mesin membutuhkan bensin dengan angka oktan minimal 91 dan akan mengalami knocking jika menggunakan bensin dengan angka oktan yang lebih rendah dari nilai tersebut. Penggunaan bensin dengan oktan yang lebih rendah dari spesifikasi yang ditentukan pabrikan mungkin tidak akan memberikan dampak pada mesin saat beban ringan, namun biasanya gejala knocking atau ngelitik akan muncul atau mulai terasa saat mobil diakselerasi secara mendadak atau saat sedang berjalan dengan beban berat. Knock sensor digunakan untuk mendeteksi munculnya getaran mesin akibat terjadinya knocking dan kemudian mengirimkan sinyal ke ECU yang akan memundurkan timing pengapian sampai knocking tersebut berhenti, namun hal tersebut tidak dapat mencegah terjadinya knocking secara keseluruhan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang sesuai seperti yang disebutkan pada buku pedoman pemilik atau pada tutup tangki bensin. Hal Lain penyebab Knocking Tekanan kompresi yang terlalu tinggi Akumulasi pembentukan kerak karbon di ruang bakar, pada bagian atas piston dan pada valve dapat menaikkan tekanan kompresi hingga mencapai titik yang dapat mengakibatkan terjadinya knocking. Deposit karbon tersebut juga dapat mengakibatkan “pre ignition”, kondisi dimana titik panas di ruang bakar berubah menjadi titik pengapian yang dapat mengakibatkan bahan bakar terbakar sebelum busi memercikkan bunga api. Pre ignition juga dapat menjadi penyebab mesin sulit dimatikan ketika kunci kontak OFF. Kecepatan pembentukan kerak karbon dan intensitas karbon di dalam ruang bakar tergantung pada cara pengoperasian mobil dan kwalitas bahan bakar yang digunakan. Kerak karbon pada mesin biasanya akan mulai terbentuk pada – Km pertama. Pembentukan kerak karbon di dalam ruang bakar akan berlangsung lebih cepat oleh beberapa hal berikut ini Mobil jarang digunakan atau hanya digunakan pada perjalanan pendek saja. Penggantian oli terlalu lama dan tidak teratur. Kerusakan komponen internal mesin seperti keausan valve bushing, kerusakan atau kedudukan ring piston yang tidak tepat. Untuk membersihkan kerak di ruang bakar tersebut dapat dilakukan dengan menyemprotkan carbon cleaner melaui karburator atau throttle body saat mesin sedang idle ikuti petunjuk pemakaian. Biarkan cairan meresap beberapa menit, kemudian hidupkan mesin dan injak pedal gas untuk menaikkan putaran mesin agar kotoran yang ada di dalam ruang bakar keluar bersama gas buang. Ulangi langkah tersebut jika knocking masih terjadi. Jika pembersihan menggunakan semprotan carbon cleaner tersebut tidak berhasil, ada metode lain yang dapat dilakukan untuk mengeluatkan deposit karbon dari ruang bakar, yaitu dengan melakukan akselerasi mendadak dan mengemudikan mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi. Bawa mobil ke jalan yang sepi dan kemudian lakukan akselerasi dengan menginjak penuh pedal gas lakukan dengan hati-hati. Ulangi beberapa kali. Kemudian kendarai mobil di jalan tol dengan kecepatan 60 km/jam selama kurang lebih 15 menit untuk mengeluarkan deposit karbon dari ruang bakar. Pada mobil dengan jarak tempuh yang sudah tinggi dimana dan kerak karbonya sudah menempel dengan keras kedua metode tersebut kurang efektif atau kalau bisa dibilang tidak dapat menghilangkan endapan karbon tersebut. Salah satu metode yang mungkin dapat digunakan dan saat ini sedang menjadi tren dengan istilah gurah mesin adalah dengan menggunakan cairan carbon clean yang dimasukkan kedalam ruang mesin melalui lubang busi Gurah mesin untuk membersihkan ruang bakar Lepaskan semua busi dan tuangkan cairan carbon cleaner ke dalam mesin. Diamkan cairan pembersih tersebut selama 15 menit agar kerak karbon dapat terlepas. Lalu dengan menggunakan alat vakum khusus, sedot kotoran dari ruang bakar tersebut. Metode ini cukup efektif dan relatif lebih murah karena tidak memerlukan pembongkaran kepala silinder. Pada mesin dengan static compression yang lebih tinggi dari 101 satu-satunya jalan untuk menghilangkan masalah knocking atau ngelitik tersebut yang berhubungan dengan oktan bahan bakar adalah dengan melakukan modifikasi untuk menurunkan tekanan kompresi mesin, seperti menggunakan piston dengan kompresi yang lebih rendah, kepala silinder dengan ruang bakar yang lebih besar atau mengganti gasket kepala silinder dengan yang lebih tebal. Timing Pengapian Terlalu Maju Timing pengapian yang terlalu maju juga dapat mengakibatkan knocking. Timing pengapian yang terlalu maju mengakibatkan tekanan silinder meningkat terlalu cepat. Pada mesin-mesin yang masih menggunakan distributor mekanikal, memundurkan timing pengapian dapat dilakukan dengan memutar distributor beberapa derajat atau dengan mengganti pegas governor advancer sehingga timing pengapian tidak terlampau maju dan mencegah terjadinya knocking, namun jika dimundurkan terlalu jauh akan berakibat pada hilangnya tenaga mesin. Pada mobil keluaran terbaru yang menggunakan pengajuan pengapian elektronik, timing pengapian dapat disetel dengan mengubah spark advance curve menggunakan scantool tuner. Mesin Overheat Overheat pada mesin dapat mengakibatkan knocking. Mesin dengan temperatur yang terlalu panas akan meningkatkan resiko terjadinya knocking. Overheat dapat diakibakan oleh beberapa hal seperti Air radiator yang kurang periksa dari kemungkinan terjadinya kebocoran air radiator. Kerusakan pada fan clutch. Shroud motor fan rusak. Electric motor fan, relay, dan temperature sensor tidak berfungsi dengan benar. Thermostat macet dalam posisi tertutup Water pump rusak Radiator tersumbat Terjadi sumbatan pada saluran ekshaust yang dapat diakibatkan catalytic converter yang mampet. Pelepasan panas yang tidak sempurna di dalam mesin akibat adanya korosi di dalam water jacket juga dapat mengakibatkan meningkatnya temperatur mesin. Temperatur Udara Masuk Terlalu Panas Udara yang terlalu panas juga dapat mengakibatkan knocking. Pada mesin yang masih menggunakan karburator terdapat thermostatic controlled air cleaner yang berfungsi untuk memanaskan udara agar memudahkan penguapan bahan bakar saat warming up.. Jika control door macet dalam kondisi tertutup, karburator akan terus-menerus menerima udara yang panas. Jika temperatur mesin sudah panas hal ini akan memicu terjadinya knocking, apalagi jika memang suhu udara luar juga sedang panas. Periksa kerja dari air flow control door pada air cleaner untuk melihat apakah valve terbuka saat mesin sudah panas. Jika tidak ada pergerakan valve maka kemungkinan ada kerusakan pada vacuum motor atau thermostat. Campuran Bahan bakar Dan Udara Terlalu Kurus. Campuran bahan bakar yang terlalu kurus dapat mengakibatkan knocking. Campuran bahan bakar yang kaya dapat mengatasi knocking sedangkan campuran yang kurus tidak mampu. Campuran bahan bakar dan udara yang kurus dapat disebabkan oleh Kebocoran udara pada saluran vakum, gasket intake manifold, gasket karburator atau throttle body yang dapat mengakibatkan udara yang msuk ke dalam mesin terlalu banyak. Injektor kotor, jet karburator tersumbat deposit atau kotoran, fuel filter tersumbat dan fuel pump lemah. Jika campuran bahan bakar terlalu kurus maka dapat mengakibatkan terjadinya lean misfire saat mesin beban berat, hal ini dapat menimbulkan beberapa gejala pada mesin seperti tersendat dan idle yang tidak rata. Campuran bahan bakar dan udara juga dipengaruhi oleh ketinggian atau elevasi. Semakin tinggi suatu tempat maka kepadatan oksigennya semakin berkurang. Karburator yang disetel untuk pengendaraan didataran tinggi akan mengalami campuran yang kurus saat digunakan pada dataran rendah. Pada sistem karburator yang dapat memberikan feedback dan pada sistem EFI perbedaan ketinggian tidak akan mempengaruhi campuran bahan bakar karena mempunyai sensor sensor seperti, oksigen sensor dan barometric pressure sensor yang akan mengkompensasi perbedaan ketinggian tersebut. Penggunaan Busi Tidak Sesuai Menggunakan busi dengan tingkat panas yang berbeda dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan knocking. Busi dengan elektroda tembaga mempunyai tingkat panas yang lebih luas dari busi biasa yang mengurangi resiko terjadinya knocking. Sistem EGR Tidak Bekerja Jika sistem EGR tidak dapat berfungsi dengan baik maka akan dapat mengakibatkan knocking. Exhaust gas recirculation EGR memberikan efek pendinginan temperatur ruang bakar, karena EGR akan “menipiskan” campuran bahan bakar udara dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar sehingga akan mengurangi pembentukan gas NOx . Sistem EGR juga mengurangi resiko terjadinya knocking. Jadi jika sistem EGR tidak bekerja atau selang kevakumnnya dilepaskan maka temperatur ruang bakar akan menjadi tinggi saat mesin dalam beban berat dan dapat memicu terjadinya knocking. Tekanan Turbocharger yang berlebihan. Pengontrolan tekanan turbocharger pada mesin merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya knocking. Turbo wastegate berfungsi untuk membocorkan boost pressure untuk merespon kenaikan tekanan pada intake manifold. Pada mesin-mesin keluaran terbaru solenoid yang dikontrol oleh komputer mengatur kerja dari wastegate. Turbocharger dapat menghasilkan boost pressure yang berlebihan jika mengalami kerusakan beberapa hal berikut ini Kerusakan pada manifold pressure sensor. Kerusakan pada control solenoid wastegate Kerusakan pada wastegate itu sendiri. Kebocoran kevakuman pada sambungan komponen-komponen turbocharger. Penggunaan intercooler dapat mencegah resiko terjadinya knocking pada mesin yang menggunakan turbocharger. Intercooler berfungsi untuk mendinginkan udara panas yang akan masuk ke dalam mesin setelah keluar dari compressor turbocharger. Menambahkan intercooler pada mesin turbo yang aslinya tidak menggunakan intercooler akan membantu menghindari terjadinya knocking sekaligus meningkatkan kemampuan mesin menerima boost pressure yang lebih besar. Jika melakukan modifikasi pada turbocharger bawaan pabrikan maka intercooler standard harus diganti dengan intercooller aftermarket yang lebih besar dan efisien untuk mencegah terjadinya knocking. Kerusakan Knock Sensor Mesin-mesin keluaran terbaru banyak yang menggunakan knock sensor yang akan merespon getaran pada mesin akibat knocking frekuensi getaran akibat knocking biasanya sekitar 6-8 Khz. Knock sensor menghasilkan sinyal tegangan yang dikirim ke ECU agar ECU memundurkan timing pengapian sampai knocking berhenti. Kerja dari knock sensor dapat diperiksa dengan memukulkan batang besi pada manifold atau kepala silinder didekat sensor jangan memukul sensor secara langsung dan perhatikan timing pengapian menggunakan data display scantool akan berubah saat mesin idle. Jika timing pengapian tidak berubah atau dimundurkan, kemungkinan knock sensor rusak atau dapat juga karena ada gangguan di sirkuit kontrol timing pengapian di dalam komputer itu sendiri. Terkadang knock sensor akan merespon getaran yang bukan disebabkan oleh knocking seperti getaran dari mekanikal fuel pump, bearing alternator iming pengapian. Jikaoli mesin diperiksa setelah tune-up selesai, hasil tune-up tidak akan maksimal karena kondisi oli mesin berpengaruh terhadap suhu kerja mesin. Selain itu, oli mesin juga berpengaruh terhadap bunyi mesin. Jika oli mesin sangat kotor, encer, atau kurang, bunyi mesin akan menjadi kasar. Hal ini akan berpengaruh terhadap putaran stasioner dan
What do you hear when you start your car and listen to your engine? Is it the savage roar of high performance? Or does it sound more like it is screeching for help? No one wants to imagine their motor as crying. We’d much rather think of our engines purring down the neighborhood gracefully or chewing up the asphalt as we speed away. Yet even the toughest of motors can have problems and give out sounds that make us want to help track down the troubles. Often it’s nothing, sometimes it’s serious. We’ve assembled a quick guide to diagnosing common engine noises to help you avoid potential damage. Piston Ring Noise Sounds like Clicking noise during acceleration. Common causes Low ring tension, broken rings, or worn cylinder walls Try troubleshooting each cylinder by removing the spark plugs and adding a spoonful of engine oil to each cylinder. Now crank the engine quite a few revolutions to allow the oil to go down past the rings. Install the spark plugs and start the motor. If the noise is lessened then the rings are likely the source of the problem. Piston Slap Sounds like Continuous muffled, hollow sound. Common causes Excessive piston-to-wall clearance, worn cylinders or inadequate oil. A continued piston slap noise indicates that the engine needs service. Still, if the sound is only heard when the engine is cold, it is probably not a serious issue. Crankshaft Knock Sounds like Dull, heavy, metallic knock under load. Common causes Worn bearings; main, rod, or thrust. Damaged or worn main bearing noise is loudest under heavy load. Check your oil dipstick for any metal reflections. Metal shavings in the oil is one of the first indications of your main bearing material sloughing off. Replace any worn bearings with new ones. Valvetrain Noise Sounds like Regular clicking noise at half-speed. Common causes Excessive valve clearance or defective valve lifter. You can check your clearances by inserting a thickness gauge between the lifter or rocker arm and the valve stem. If the noise is reduced, then the cause is excessive clearance and you will want to make the correct adjustments. If the noise persists, then it is most likely rough cams or worn lifter faces. You might also want to look for loosley moving lifters in their bores and weak valve springs. Detonation Sounds like High-pitched metallic pinging noise. Common causes Improper timing, lean air/fuel ratio, or improper octane. You can prevent detonation by increasing the octane level of your fuel, reducing manifold pressure, enriching the air/fuel mixture, or obstructing the ignition timing. Detonation can often be a common phenomenon in forced induction applications. For some operations, you can consider an aftermarket water injection system. Connecting Rod Noise Sounds like Light knocking or pounding sound. Common causes Misaligned rod, inadequate oil, or worn bearing or crankpin. A cylinder-balance test can single out the faulty connecting rod. With the engine running, this test essentially shorts out the spark plugs one cylinder at a time. Soon, you can narrow down the bad connecting rod as the sound will be lessened when its base cylinder is no longer delivering power. Piston Pin Noise Sounds like Metallic, double knock at idle. Common causes Worn bushing, worn or loose piston pin, or inadequate oil. Conduct a cylinder-balance test like described above to discover the distressed components. If your car engine noises are something you aren’t able to fix, you can always donate old cars to charity. Kidney Cars accepts cars whether they are running or not. Your car donation to Kidney Cars can help the National Kidney Foundation enrich the life of a person affected by kidney disease. Help improve lives and donate your vehicle today. We accept vehicles even if they no longer are running, as long as they have a title. There is no cost to you, simply call us at 2277 or complete our online form. Then schedule a pick up time that fits your schedule. You can make a difference in the lives of millions with kidney disease.
PYWF8f.
  • 0ig35y3w82.pages.dev/434
  • 0ig35y3w82.pages.dev/62
  • 0ig35y3w82.pages.dev/318
  • 0ig35y3w82.pages.dev/572
  • 0ig35y3w82.pages.dev/472
  • 0ig35y3w82.pages.dev/989
  • 0ig35y3w82.pages.dev/282
  • 0ig35y3w82.pages.dev/599
  • 0ig35y3w82.pages.dev/665
  • 0ig35y3w82.pages.dev/113
  • 0ig35y3w82.pages.dev/905
  • 0ig35y3w82.pages.dev/827
  • 0ig35y3w82.pages.dev/678
  • 0ig35y3w82.pages.dev/138
  • 0ig35y3w82.pages.dev/430
  • ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju