Kuliah di Jepang tidak lagi mustahil. Dengan ikut program kuliah sambil kerja di Jepang, kendala biaya tidak lagi jadi penghalang. Kamu tetap bisa menempuh pendidikan sambil bekerja part time. Cita-cita untuk bisa daftar kuliah di luar negeri dulu rasanya begitu jauh untuk digapai. Hanya orang-orang berduit dan orang-orang cerdas yang mungkin untuk meraihnya. Sekarang sudah semakin banyak jalan yang tersedia, kamu pun bisa. Mengapa ke Jepang Jepang adalah salah satu negara asing yang cukup populer menjadi tujuan orang-orang Indonesia untuk mengadu nasib. Entah itu untuk magang, kerja, maupun menempuh pendidikan. 1. Masalah Kekurangan Tenaga Kerja di Jepang Beberapa dekade terakhir, Jepang mengalami tren penurunan angka kelahiran. Hal ini ditandai dengan berkurangnya minat orang-orang Jepang untuk menikah dan memiliki anak. Kondisi ini tentu saja masalah serius bagi pemerintah Jepang. Menurunnya angka kelahiran berakibat pada semakin sedikitnya masyarakat berusia produktif ke depannya nanti. Di sisi lain, masyarakat berusia lanjut yang tidak lagi produktif akan terus bertambah. Memutuskan untuk tidak memiliki keturunan adalah hak asasi setiap orang. Jadi pemerintah Jepang tidak bisa melakukan banyak intervensi terkait hal ini. Salah satu cara yang kemudian ditempuh supaya aktivitas ekonomi di Jepang tetap stabil adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari berbagai negara. Pemerintah Jepang kemudian memberi kemudahan bagi tenaga asing yang ingin bekerja di Jepang. Pemerintah Jepang memfasilitasi dengan mengeluarkan kategori baru untuk visa kerja Jepang dan menjalin kerja sama dengan beberapa negara supaya bisa mengirimkan tenaga kerja ke Jepang. Adapun negara-negara yang diajak kerjasama diantaranya Indonesia, Thailand, Filipina, RRT, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dll. 2. Tersedianya Program SSW Kesempatan untuk bisa ke Jepang semakin terbuka lebar sejak pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan mengenai regulasi keimigrasian yang memudahkan tenaga asing berkarir di Jepang. Pada kebijakan tersebut, SSW TKA berketerampilan spesifik yang nantinya bekerja di Jepang akan mendapat residential status. Para SSW ini nantinya akan masuk ke 14 sektor. Adapun 14 sektor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut Care worker Machine Parts and Tooling Industries Construction Industry Industrial Machinery Industry Building cleaning management Aviation Industry Accommodation Industry Automobile Repair and Maintenance Electric, Electronics and Information Industries Shipbuilding and ship machinery industry Food service industry. Fishery and aquaculture Agriculture Manufacture of food and beverages Nah, Pemerintah Indonesia dan Jepang sudah menandatangani MoC SSW. Dengan demikian, pemerintah Jepang membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin menjadi SSW untuk memenuhi kuota yang dibutuhkan. Melihat kesempatan ini, banyak LPK di Indonesia yang menjadi agen kuliah di Jepang dan membuka program kuliah ke Jepang sekaligus penempatan kerja part time. LPK ini biasanya bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan yang ada di Jepang. LPK ini berperan sebagai Sending Operation atau penghubung antara institusi yang ada di Jepang dengan masyarakat Indonesia yang tertarik ke Jepang. Pada program ini, Lembaga Pendidikan yang ada di Jepang biasanya akan menyediakan fasilitas tinggal dan juga fasilitas belajar. Kerja part time juga akan dicarikan. Jadi nanti, kamu harus siap mental dan fisik untuk kuliah pada pagi hingga sore hari dan bekerja part time setelahnya. Dari kerja part time itulah kamu bisa mendapat sejumlah uang untuk meringankan membayar biaya kuliah. Nah, kamu harus cermat dalam memilih LPK yang menyediakan program ini. Kamu harus memastikan fasilitas dan jaminan yang akan kamu dapatkan nanti saat sudah di Jepang. Ada 2 program pendidikan yang umum disediakan oleh LPK dari Indonesia. 1. Program Pendidikan Bahasa Program pendidikan ini sangat penting untuk orang-orang yang belum menguasai Bahasa Jepang. Program ini bisa dibilang sebagai persiapan. Pengantar pendidikan di Jepang akan menggunakan Bahasa Jepang, jadi mau tidak mau kamu harus menguasainya. Program pendidikan ini akan dilakukan selama kurang lebih 2 tahun. Setelah lulus program ini, kamu akan mendapat sertifikasi N2 untuk penguasaan Bahasa Jepang. Dengan modal sertifikasi tersebut, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas, Akademi, Vokasi, dll. Kamu juga bisa memilih program studi yang kamu inginkan. Jurusan kuliah di Jepang yang cukup besar peluang kerjanya yaitu IT, Perhotelan dan Perawat. Kamu juga bisa mendaftarkan diri di perusahaan setelah lulus program pendidikan bahasa ini. 2. Program Pendidikan Keperawatan Di Jepang sangat butuh banyak care worker. Dengan besarnya peluang pada pekerjaan tersebut, beberapa LPK di Indonesia siap memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin ke Jepang dengan mengambil kuliah jurusan D3 Keperawatan di Jepang. Setelah lulus, nantinya akan diproyeksikan untuk bekerja sebagai Careworker di Jepang. Biasanya akan ada kontrak kerja mulai 3-5 tahun di Jepang. Untuk bisa masuk program ini, minimal memiliki sertifikasi N4 untuk penguasaan Bahasa Jepang. Jika tidak punya, biasanya akan kursus Bahasa Jepang terlebih dahulu di LPK yang membuka program ini. Baca Juga Ingin Merasakan Kerja di Jepang? Ini 2 Cara Magang ke Jepang Biaya Program Kuliah Sambil Kerja Pada dasarnya ada 2 jenis pembiayaan pada program semacam ini. Beberapa LPK hanya membuka program dengan pembiayaan mandiri. Beberapa yang lainnya juga menyediakan opsi Program Subsidi, dengan pembiayaan ditanggung oleh perusahaan yang menjadi sponsor. Namun, pada Program Subsidi biasanya tidak menanggung 100% biaya kuliah di Jepang. Kira-kira hanya sekitar 70% yang ditanggung. Nah, maka dari itulah program pendidikan ini turut diimbangi dengan penempatan kerja part time. Pendidikan memang jadi investasi penting untuk menunjang karir. Masalah dana kerap jadi penghalang serius yang kemudian membuat orang-orang harus memupuskan mimpinya. Pinters yang ingin mengejar impian untuk menempuh pendidikan ke Jepang, bisa memanfaatkan pinjaman dari Pintek. Pinjaman dari Pintek bisa untuk membiayai berbagai kebutuhan pembiayaan pendidikan. Peminjam bisa atas nama orang tuamu yang masih stay di Indonesia. Kamu bisa menghubungi contact person Pintek untuk menanyakan skema pinjaman yang paling pas untuk kamu mengambil program kuliah sambil kerja di Jepang.
DiJepang sangat butuh banyak care worker. Tak heran kalau banyak LPK di Indonesia yang siap memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin ke Jepang dengan mengambil kuliah jurusan D3 Keperawatan di Jepang. Setelah lulus, kamu akan diproyeksikan untuk bekerja sebagai care worker di Jepang dan akan di kontrak kerja mulai 3-5 tahun.
Jakarta Menempuh pendidikan di Negeri Sakura menjadi impian bagi semua pelajar, khususnya mahasiswa Indonesia. Namun, biaya pendidikan serta biaya hidup yang tidak terbilang murah membuat banyak pelajar mundur untuk melanjutkan pendidikan di Jepang. Dilansir dari situs Cakap, Jepang memperbolehkan mahasiswa berkuliah sambil kerja part-time atau yang lebih dikenal sebagai Arubaito, lho! Penasaran dengan apa saja tata cara serta persyaratan untuk berkuliah sambil kerja di sana? Simak terus artikel berikut ini! Apa itu Arubaito? Arubaito merupakan sebuah istilah Jepang yang ditujukan bagi orang-orang yang mengambil part-time di negaranya. Rupanya, istilah ini diambil dari bahasa Jerman arbeiten yang dapat diartikan sebagai bekerja. Namun, secara sederhana, masyarakat Jepang sering menyebut pekerja tersebut dengan istilah baito. Lantaran sistem pekerjaannya yang paruh waktu, maka kalian tidak perlu heran rata-rata orang yang bekerja di sana merupakan mahasiswa, baik mahasiswa lokal maupun mancanegara, seperti mahasiswa Indonesia. Kebanyakan dari mereka mengambil part-time di Jepang untuk menutupi biaya hidup serta pendidikan. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Lantas, apa sih manfaat dari kalian berkuliah sambil kerja part-time di Jepang? Cek di bawah ini! 1. Menambah pendapatan Selama kalian bekerja paruh waktu di Jepang, kemungkinan pendapatan yang kalian dapatkan per bulan sebesar Yen atau setara dengan yang mana gaji itu dapat mencukupi biaya sewa satu unit apartemen yang diperkirakan mencapai Rp3 juta-Rp5 juta per bulan. Nah, perlu dicatat setiap pekerjaan paruh waktu di Jepang menyediakan standar gaji berbeda-beda. Sehingga, bagi kalian yang ingin mendapatkan pendapatan besar, tentunya memerlukan kemampuan khusus serta fasih berbahasa Jepang. 2. Menambah pengetahuan Tidak hanya mendapatkan pendapatan yang bisa meng-cover kebutuhan sehari-hari kalian, tentunya dengan bekerja part-time, kalian akan mendapatkan pengetahuan yang luas seputar budaya serta kebiasaan masyarakat di Jepang. Menarik bukan, Sobat Medcom? 3. Menambah jumlah relasi Enggak cuma menambah pengetahuan kalian tentang kebudayaan dan kebiasaan orang-orang di sana, selama kalian berkuliah dan bekerja di Jepang, kalian bisa memperbanyak relasi di sana, lho! Kalian bisa menjalin hubungan dengan sesama pelajar Indonesia maupun dengan mahasiswa Jepang atau pelajar asing lainnya. Dengan luasnya jumlah relasi kalian, bisa saja mempermudah kalian dalam mengetahui informasi-informasi terbaru seperti lowongan pekerjaan, diajak untuk bekerja sama, bahkan bisa saja kalian diajak untuk buka usaha bareng, lho! 4. Bekerja Sambil Jalan-Jalan Kalian tahu enggak sih kalau kalian bisa memanfaatkan peluang dengan bekerja paruh waktu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata terkemuka di Jepang? Nah, tips-nya, kalian bisa mengambil pekerjaan part-time yang berkaitan dengan industri pariwisata Jepang ya, Sobat Medcom! Tentunya, untuk bisa bekerja paruh waktu di Jepang, kalian perlu memenuhi segala persyaratan dan aturan yang berlaku di Negeri Sakura tersebut. Persyaratan-persyaratan yang patut kalian penuhi apabila kalian ingin memutuskan berkuliah sambil bekerja paruh waktu di atas, diantaranya Minimal berusia 18 tahun Memiliki student visa atau visa pelajar Tidak mengganggu jadwal atau kegiatan kuliah Tujuan pelajar untuk mengambil part-time untuk menambah biaya pendidikan atau biaya hidup selama bertempat di Jepang Mengambil pekerjaan legal Jumlah jam kerja tidak melebihi 28 jam per minggu Untuk mempermudah pekerjaan kalian nantinya, sebaiknya kalian juga memahami dasar-dasar bahasa Jepang ya, Sobat Medcom. Buat kalian yang merasa telah memenuhi segala persyaratan di atas dan tertarik banget, berikut ini beberapa panduan yang bisa membantu kamu untuk nantinya bisa berkuliah sambil bekerja paruh waktu di Jepang. 1. Mengantongi permohonan izin kepada pihak imigrasi Supaya mempermudah proses pengajuan diri nantinya, kalian perlu mengurus permohonan izin kerja kepada pihak imigrasi ya, Sobat Medcom! Kalau kalian enggak mengantongi surat izin ini, bisa-bisa kalian dianggap sebagai pekerja ilegal dan bahkan bisa saja diberhentikan dari kampus dan dideportasi ke negara asal. Serem banget! 2. Meminta permohonan izin kepada pihak kampus Tidak hanya dengan pihak imigrasi saja, kalian juga perlu mengurus surat-surat izin baito dari pihak universitas, ya! Lantaran, engga semua institusi pendidikan di Jepang memperbolehkan mahasiswanya bekerja paruh waktu. Biasanya, hal ini ditujukan bagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa karena mereka harus fokus dan menyelesaikan pendidikannya di sana. Maka dari itu, sebaiknya kalian harus cari tahu mengenai informasi-informasi ini sebelum kalian berangkat ke Jepang ya, Sobat Medcom! 3. Melengkapi formulir Setelah mengantongi izin dari kedua pihak tesebut, kalian perlu melengkapi formulir-formulir khusus, yaitu Permission to Engage in an Activity Other Than Permitted by the Status of Residence Previously Granted. Formulir ini dapat kalian download dari situs resmi kantor imigrasi Jepang. 4. Meminta cap izin kepada pihak imigrasi Ketika kalian telah memenuhi ketiga hal di atas, kalian tinggal menyerahkan formulir atau dokumen yang diperlukan tersebut kepada pihak imigrasi setelah tiba di Jepang. Setelahnya, petugas imigrasi akan memberikan cap izin untuk bekerja part-time pada bagian kartu izin tinggal. Kalau kalian tidak memperoleh cap ini, maka segala kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan part-time bisa dianggap llegal atau melanggar aturan pemerintah Jepang. Buat Sobat Medcom yang penasaran dengan apa saja jenis pekerjaan part-time yang tersedia, berikut daftar pekerjaan paruh waktu yang kalian bisa ikut di Jepang 1. Guru private bahasa Inggris Jika Sobat Medcom memiliki kelihaian dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris sekaligus, pekerjaan satu ini pas banget buat kalian! Pekerjaan sebagai guru private tidak membutuhkan waktu banyak, jadi kalian bisa memanfaatkan sisa waktu untuk fokus terhadap pendidikan kalian. 2. Pegawai restoran Pekerjaan satu ini menuntut kalian memiliki skill bahasa Jepang advanced apabila nantinya kalian ditempatkan sebagai pegawai kasir atau waitress. Kalau Sobat Medcom belum lancar berbahasa Jepang, kalian juga bisa juga mengincar posisi juru masak di restoran. 3. Pegawai Konbini Layaknya bekerja di sebuah restoran, apabila kalian melamar sebagai pegawai kobini atau convenience store, kalian perlu menjadi orang yang disiplin, cekatan dalam mengerjakan sesuatu, detail, dan bisa mengoperasikan mesin kasir. 4. Housekeeping atau guesthouse Pekerjaan satu ini banyak diincar oleh mahasiswa karena kalian tidak perlu mahir berbahasa Jepang. Tugas kalian sebagai housekeeper atau penjaga guesthouse adalah membersihkan kamar atau ruangan lainnya saja. Mudah kan? 5. Jasa Antar Makanan Apabila kalian bertempat tinggal di daerah yang cukup padat, kalian bisa menawarkan diri sebagai kurir antar makan. Tetapi, kalian harus mahir berbahasa Jepang – termasuk dengan kosakata sehari-harinya, kalian juga perlu menjadi orang yang disiplin serta tepat waktu ketika akan mengantarkan makanan ke customer. Nah itu dia tadi sejumlah persyaratan dan daftar pekerjaan arbaito yang tersedia di Jepang. Bagi kalian yang ingin mengetahui informasi lainnya seputar dunia pendidikan lainnya, jangan lupa untuk selalu mengikuti Medcom, ya! Gracia Anggellica
Bersamaini kami sampaikan informasi Kelas Karyawan S1 Bahasa Jepang sangat cocok bagi anda yang sudah bekerja yang ingin melanjutkan pendidikannya di ke S1 Manajemen. Kelas Karyawan Universitas Widyatama menyelanggarakan S1 Bahasa Jepang dengan keterangan sebagai berikut: PROGRAM STUDI: S1 Bahasa Jepang Peringkat Akreditasi BAN PT : A Alamat Kampus: Jl. Cikutra No. 204A Bandung Jawa Barat
Ndaru Aditya, CilacapHotsuma International School OsakaSeorang pria lulusan SMK Ma'arif Kroya, Cilacap, yang memimpikan bisa pergi ke Jepang setelah mendengar tentang Jepang dari Kakaknya yang sudah pernah hidup di Jepang. Read More Karsito, CilacapNippon Academy, GunmaPemuda yang lahir dan besar di desa tapi dia tidak menyerah dengan keadaannya untuk mencari pengalaman dan ilmu baru, tak pernah berfikir bisa kuliah di luar negeri namun begitu kesempatan untuk kuliah di Jepang terbuka, dia tak mau melewatkannya. Dan sekarang sedang menjalani pendidikan di Nippon Academy, Gunma. Read More Kelebihan Kuliah sambil Kerja Part Time di Jepang 1. Biaya awal kuliah di Jepang sama dengan atau bahkan lebih kecil dari total biaya kuliah di Indonesia2. Setelah sampai di Jepang, biaya sekolah dan biaya hidup hingga lulus dapat dicover dari hasil kerja paruh waktu dengan upah sekitar 10-15 juta rupiah per bulan3. Setelah lulus senmon gakko setara D2/D3 dan Universitas Jepang, siswa berpeluang besar bekerja di Jepang dan mengajak keluarga suami/istri/anak untuk tinggal di Jepang4. Jika setelah lulus ingin kembali dan berkarir di Indonesia, banyak perusahaan Jepang yang menawarkan GAJI TINGGI untuk lulusan sekolah Jepang5. Dengan bersekolah sambil kerja part time di Jepang, dapat melatih mental mandiri, kerja keras, pola pikir, dan kemampuan manajemen uang, waktu, dan pikiran6. Bisa menikmati berbagai tempat wisata dan keindahan 4 musim di Jepang, dari mulai salju di musim dingin, sakura di musim semi, pesta kembang api di musim panas, dan cantiknya perubahan warna daun di musim gugur7. Bisa berteman dengan siswa lain dari berbagai negara seperti mesir, korea, vietnam, dll.
tWum.