21Jika jumlah baut yang menanggung beban dinyatakan dengan ne maka besaranya tegangan geser pada baut dapat dihitung sbb: B T d n 4 2 8T b 2 d b ne B b ba 2 b b e (kg.mm) 2 (kg / mm ). 22 ba b Sf b x K b 2 (kg / mm ) Bagian yang mengalami konsentrasi tegangan seperti bagian ulir harus dijauhkan dari permukaan kontak kopling. Dalam hal ada tumbukan, maka tegangan Pilihlah Jawaban yang paling benar ! 1. Komponen kopling yang berfungsi untuk menekan plat kopling adalah… a. Bantalan pembebas d. Silinder pembebas b. Garpu pembebas e. Pegas diagfragma c. Pressure plate 2. Clutch hub berfungsi untuk…. a. Media gesek roda gila b. Meredam getaran saat kopling terhubung dengan roda gila c. Bagian yang berkaitan dengan poros input transmisi d. Tempat menampung kotoran dan debu pada platkopling e. Tempat untuk mengukur ketebalan kanvas kopling 3. Kegunaan dari kebebasan garpu pembebas adalah.. a. Agar bantalan tekan tidak berhubungan dengan pegas diafragma pada saat pedal kopling bebas b. Agar posisi piston master silinder kembali sampai batas ring penahan saat pedal bebas c. Agar pegas diagfragma tidak patah / bengkok d. Agar kanvas tidak cepat aus e. Semua salah 4. Jarak main bebas pedal kopling adalah sebesar a. 1 -2 cm c. 2-3 cm e. 2-4 cm b. 5-7 cm d. 10-15 cm 5. Penyebab kopling selip adalah sebagai berikut, kecuali a. Kanvas kopling tipis d. plat kopling tipis b. pegas kopling lemah e. mesin panas c. tidak ada jarak main bebas pedal kopling 6. Letak dari pesawat kopling berada … a. Tepat ditengah transmisi b. Diantara engine dan transmisi c. Diantara transmisi dan poros penggerak d. Berada di poros deffrensial e. Berada di tengah engine 7. Yang bukan Syarat- syarat yang harus dipenuhi pesawat kopling adalah … a. Dapat menghubungkan putaran dengan lembut b. Dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi dengan slip c. Dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. d. Mempunyai daya tahan gesek yang tinggi e. Tahan panas dan kuat 8. Bagian kopling yang dibuat menyatu dengan roda gila adalah … a. Clucth coil b. Release spring c. Clucth disc d. Release silinder e. Clucth cover 9. Arti dari Clutch Assembly adalah …. a. Kopling dalam satu set b. Komponen – komponen kopling c. Komponen kopling yang harus diganti saat pembongkaran d. Kopling dengan sumber tenaga dari mesin e. Pesawat untuk memutus dan menghubungkan putran mesin 10. Perhatikan gambar di bawah. Pada sistem kopling nomor 6 dan 4 menunjukan komponen … a. Pressure plate, Cover clutch b. Release bearing, release fork c. Clutch disc, release bearing d. Unit transmisi, pressure plate e. Clutch disc, release fork 11. Komponen yang berfungsi untuk menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi adalah … a. Pressure plate b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau throwout bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 12. komponen kopling berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate Lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure plate Lever adalah … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 13. Komponen kopling yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling… a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 14. Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah … a. Pedal kopling b. Kabel kopling c. Silinder kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 15. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling ke tuas pembebas kopling adalah … a. Silinder kopling b. Pedal kopling c. Kabel kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 16. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling adalah … a. Silinder kopling d. Boster kopling b. Pedal kopling e. Pegas pedal kopling c. Kabel kopling 17. Nomor 2,3 dan 4 yang ditunjukan pada pada gambar dibawah adalah …. a. Clutch release lever, Clutch release cable, Release fork b. Clutch pedal, Clutch release cable, Release fork c. Clutch release lever, Clutch release cable, Clutch cover. d. Clutch release lever, Release cylinder, Release fork e. Clutch release lever, Clutch release cable, Release cylinder 18. Komponen kopling hidrolis , yang berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis adalah … a. Master silinder d. Boster kopling b. Pipa hidrolis e. Pegas pengendali kopling c. Silinder hiodrolis 19. Yang dimaksud dengan friction cluch adalah ….. a. Kopling jenis bergigi dalam proses pemindahan tenaganya b. Kopling jenis gesek dalam proses pemindahan tenagannya c. Piringan yang digerakan berhubungan sistem pemindah tenaga yang lainnya d. Roda penyimpan gaya kelembaman putaran mesin e. Unit kopling bersama kelengkapannya. 20. Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman paku keling pada kampas kopling adalah … a. Dial gauge d. Magnetic dial b. Vernier caliper e. Pivot gauge c. Mikrometer 21. Lapisan plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam. Paduan ini dibuat dengan tujuan agar plat kopling dapat memenuhi persyaratan … a. Dapat menahan beban akibat putaran fly wheel yang berasal dari mesin b. Bahan tersebut tahan terhadap beban arah aksial dan arah radial c. Tahan terhadap tekanan pegas kopling d. Tenaga saat pengoperasian kopling menjadi lebih ringan e. Tahan terhadap panas, gesekan dan dapat mencengkeram dengan baik. 22. Pada bagian plat kopling terdapat torsion damper/torsion rubber yang berfungsi sebagai… a. Menambah tenaga putaran mesin b. Mempercepat perpindahan putaran dan tenaga dari mesin ke transmisi c. Meredam kejutan saat kopling mulai berhubungan dalam arah aksial d. Sebagai bidang gesek e. Sebagai penekan pegas kopling sehingga memperlembut saat kopling berhubungan. 23. Fungsi dari release bearing atau throwout bearing pada mekanisme kopling adalah … a. menyalurkan tenaga pembebas kopling b. untuk menjepit atau menekan kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga c. Memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate lever d. Untuk mendapatkan sentuhan yang halus saat plat kopling mulai terjepit e. meredam kejutan saat kopling mulai berhubungan dalam arah aksial 24. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar disamping adalah … a. Pemeriksan tebal kanvas kopling dan kondisi rubber b. Pemeriksan kedalaman paku keling dan kondisi rubber c. Pemeriksaan kedalaman paku keling dan spine/naf d. Pemeriksaan spine/ naf dan tebal kanvas kopling e. Pemeriksaan spine/naf dan pegas torsi 25. Salah satu pemeriksaan pada pegas diafragma dengan cara pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release bearing. Kedalaman maksimal keausan pada pegas diafragma adalah …. a. 0,5 mm b. 0,6 mm c. 0,7 mm d. 0,8 mm e. 1 mm 26. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong batas kedalaman paku keling adalah … a. 0,6 mm b. 0,5 mm c. 0,4 mm d. 0,3 mm e. 0,2 mm 27. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar disamping adalah …. a. Pemeriksaan pressure plate b. Pemeriksaan driven plate atau friction disc c. Pemeriksan clutch release atau release bearing d. Pemeriksaan throwout lever/clutch fork e. Pemeriksaan pressure spring 28. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar diatas adalah… a. Bantalan luncur, alur busing bantalan dan pembebas alur- alur poros input transmisi b. Bantalan pilot, alur busing bantalan dan pembebas alur- alur poros input transmisi c. Bantalan pilot dan pembebas alur- alur poros input transmisi d. Dudukan Bantalan pilot, alur busing bantalan dan alur- alur poros output transmisi driven plate atau friction disc e. Dudukan Bantalan bola, alur busing bantalan dan alur- alur poros output transmisi driven plate atau friction lutch release atau release bearing 29. Pemeriksaan dan penyetelan pedal kopling perlu dilakukan. Ukuran tinggi pedal kopling dari lantai adalah … a. 143 – 153 mm b. 157 – 167 mm c. 160 – 176 mm d. 161 – 177 mm e. 180 – 199 mm 30. Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah …. a. Pedal kopling d. Pegas pengendali b. Kabel kopling e. Batang ulir ujung kabel c. Minyak kopling 31. Perhatikan gambar diatas. Nomor 4,5,6 menunjukan komponen…. a. Clutch release cable, cylinder master, cover clutch b. clutch realese cable, release fork, cover clutch c. pipe hidrolis, cylinder clutch, cover clutch d. Master silinder, release fork, cover clutch e. cylinder clutch , boster kopling, cover clutch 32. Komponen yang berfungsi mengubah gerakan mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis adalah …. a. Pipa hidrolis b. Silinder kopling c. Master silinder kopling d. Boster kopling e. Pedal kopling 33. Yang merupakan penyebab dari kopling slip adalah …. a. Dudukan mesin atau transmisi rusak b. Keausan pada sambungan pengoperasian kopling c. Kabel kopling memanjang d. Pilot bearing rusak e. Gerakan bebas kopling berlebihan 34. Penyebab gerakan kendaraan yang mengejutkan pada sistem kopling karena …. a. Dudukan mesin atau transmisi rusak b. Permukaan disc bergelombang c. Kabel kopling berkarat d. Pilot bearing rusak e. Gerakan bebas kopling terlalu kecil 35. Dibawah ini yang merupakan akibat kebebasan pedal kopling yang terlalu berlebihan adalah …. a. Kopling slip, suara berisik yang tak lazim, tidak ada gerakan pada kopling. b. Kopling bergetar, suara berisik yang tidak lazim c. Kopling slip, kopling bergetar, tidak ada gerakan pada kopling d. Gerakan kendaraan yang mengejutkan, tidak ada gerakan kopling, kopling bergetar e. Suara berisik yang tidak lazim, kopling bergetar, gerakan kendaraan yang mengejutkan 36. komponen kopling berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada plat penekan dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan Plat penekan adalah … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Pressure spring d. Throwout lever/clutch fork e. bantalan pembebas 37. Komponen kopling yang berfungsi untuk menahan plat kopling dan ber hubungan dengan rumah kopling … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 38. Yang merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik kecuali … a. Silinder kopling b. Kabel kopling c. Pedal kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 39. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga dari kabel kopling adalah … a. Silinder kopling b. Pedal kopling c. Kabel kopling d. Tuas pembebas e. Pegas pengendali pedal kopling 40. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk mengembalikan posisi tekanan kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling adalah … a. Silinder kopling d. Boster kopling b. Pedal kopling e. Pegas kopling c. Kabel kopling Soal essay 1. Berilah nama dari komponen utama kopling pada ilustrasi yang disediakan berikut ini. 2. Sebutkan nama alternatif dari komponen kopling di bawah ini Clutch housing……………………………………………………………………… Clutch thrust bearing………………………………………………………………. Clutch plate…………………………………………………………………………. kembali huruf yang diacak di bawah ini menjadi nama dari suatu komponen kopling. CCHUTL ESEERALROKF………………………………………………………… VEINRD EATLP……………………………………………………………………. OTOTRUWETHT NEARBIG………………………………………………………. 4. Pilihlah daftar berikut ini yang menunjukkan komponen kopling dalam urutan yang benar mulai dari roda gila flywheel 1. Plat penekan Throwout bearing Driven plate Clutch release fork 2. Driven plate Plat penekan Clutch release fork Throwout bearing 3. Driven plate Plat penekan Throwout bearing Clutch release fork 5. sebutkan Komponen utama kopling dan fungsinya! Pengertianpower train - 1706813 Power train adalah sistem pada mobil yang mengatur transfer tenaga dari mesin ke roda., Powertrain atau bila diterjemahkan rangkaian tenaga adalah sekumpulan komponen yang terangkai untuk meneruskan putaran dari mesin keroda untuk bisa menjalankan kendaraan. Sistem powertrain bukan hanya mengalirkan tenaga, tapi You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Pedal kopling Pegas pengendali Kabel kopling Batang ulir ujung kabelMinyak kopling Jawaban terbaik adalah E. Minyak kopling . Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah ...❞ Adalah E. Minyak kopling .Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Langkah - langkah pemasangan master silinder kopling sebagai berikut, Kecuali dengan jawaban yang sangat akurat. Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Pedal kopling Kabel kopling Minyak koplingcylinder clutch , boster kopling, cover clutch Batang ulir ujung kabel Jawaban terbaik adalah C. Minyak kopling. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah …. a. Pedal kopling d. Pegas pengendali b. Kabel kopling e. Batang ulir ujung kabel c. Minyak koplinge. cylinder clutch , boster kopling, cover clutch ❞ Adalah C. Minyak Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Pada bagian plat kopling terdapat torsion damper/torsion rubber yang berfungsi sebagai… dengan jawaban yang sangat akurat. Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Ilustrasi Pelat Kopling Foto dok. Muhammad Ikbal/kumparanKopling merupakan salah satu komponen terpenting dalam kendaraan khususnya mobil. Komponen tersebut sangat vital dalam sistem mesin mobil. Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi supaya roda belakang bisa itu, fungsi kopling di antaranya untuk memindahkan gigi supaya mobil berjalan dengan halus, mengangkat tenaga mesin saat tanjakan, untuk menghentikan mobil tanpa mematikan mesin, dan untuk menambah performa pengereman saat kondisi hal ini, kita akan membahas mengenai kopling mekanik. Kopling mekanik biasa disebut sebagai kopling pelat tunggal kering karena istilah ini sesuai dengan komponen penyusunnya. Umumnya, komponen kopling tersusun atas pelat kopling, pegas kopling, dan pelat tekan. Pelat tunggal kering merupakan bagian yang menyusun kopling Kopling Mekanik pada MobilAgar lebih jelas, kami akan membeberkan komponen-komponen apa saja yang terdapat pada kopling mekanik. Ini perlu Anda ketahui karena jika sewaktu-waktu kopling pada kendaraan Anda mengalami kendala, Anda paham akan hal itu. Dilansir dari situs resmi Auto2000, inilah komponen pada kopling Pedal kopling clutch pedalIlustrasi kaki menginjak pedal kopling pada mobil manual. Foto Muhammad Ikbal/kumparanPedal merupakan komponen input yang digunakan untuk mengendalikan kopling. Cara kerjanya sama seperti pengungkit. Di bagian pangkal pedal, terdapat engsel yang terhubung langsung dengan push rod. Push rod inilah yang menghubungkan pedal dengan piston master silinder Master silinder koplingKomponen kopling mekanik kedua yaitu master silinder. Fungsinya adalah untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Master silinder kopling dilengkapi dengan sebuah piston. Selain itu, master silinder kopling juga masih terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak Master silinder kopling atasMaster silinder dibagi menjadi dua, yaitu master silinder kopling atas dan master silinder kopling bawah. Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan push rod jadi berfungsi untuk menerima tekanan dari pedal kopling. Tekanan itu kemudian diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan Master silinder kopling bawahMaster silinder kedua yaitu master silinder kopling bawah. Komponen ini berfungsi untuk menerima tekanan dari master silinder kopling atas. Tekanan itu disalurkan oleh fluida khusus. Dari master silinder kopling bawah, tekanan diteruskan ke release fork atau garpu pembebas yang fungsinya sebagai semacam media lagi komponen kopling mekanik yaitu aktuator silinder. Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Ada dua jenis aktuator silinder yaitu tipe luar dan tipe dalam. Tipe luar terletak di luar rumah kopling. Sedangkan untuk tipe dalam, letaknya ada di dalam rumah khasnya komponen ini tidak memiliki release fork karena gerakan dari aktuator langsung diteruskan ke release bearing. Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki clutch pipe merupakan komponen kopling mekanik berbentuk selang yang bertugas mengalirkan tekanan hidrolik. Material ini digunakan karena tingginya tekanan hidrolik yang mengalir di dalam pipa. Meski begitu, biasanya pada bagian ujung pipa akan terdapat perubahan ujung hydrolic clutch pipe menggunakan material mika. Namun, ada juga yang terbuat dari material besi. Material mika dipilih karena relatif kuat dan Garpu pembebas release forkGarpu pembebas adalah komponen kopling mekanik yang bertugas untuk mengubah tenaga mekanis dari aktuator silinder supaya bisa diteruskan ke release bearing. Komponen ini bekerja seperti pedal kopling, yaitu prinsip pengungkit. Panjang garpu akan sangat memengaruhi besar tekanan yang pembebas dengan lengan yang panjang umum ditemukan pada kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus. Ini karena lengan garpu yang panjang akan membuat kopling semakin ringan. Sedangkan garpu pembebas yang lebih pendek umum ditemukan pada mobil multi-purpose vehicle MPV dan bearing berfungsi untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari garpu pembebas atau aktuator silinder. Dengan begitu, tekanan dapat digunakan untuk menekan pegas diafragma. Bentuknya serupa cincin tebal, sehingga memungkinkan release bearing untuk mampu terhubung dengan garpu pembebas sekaligus pegas Tutup kopling clutch coverKomponen kopling mekanik berikutnya yaitu tutup kopling atau clutch cover. Tutup kopling berguna seperti sebuah “rumah” bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma serta pelat penekan. Letaknya menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan roda gila flywheel.Konfigurasi seperti ini membuat tutup kopling ikut berputar saat roda gila berputar. Pegas diafragma yang ada di dalam tutup kopling bertugas menekan pelat penekan. Ini terjadi saat Anda sedang tidak menginjak pedal kopling. Sebaliknya, saat Anda menginjak pedal kopling, pegas diafragma akan menarik pelat Pelat penekan pressure platePressure plate atau pelat penekan memiliki fungsi untuk menekan clutch plate dan meneruskan tekanan dari friction plate menuju kampas kopling. Dengan begitu, kampas kopling pun akan terhimpit roda gila. Pelat penekan tersebut akan berputar mengikuti putaran gigi primer plate dibuat tebal supaya bisa menahan tekanan tanpa terjadi keausan. Letaknya berdekatan dengan tutup kopling dan kampas kopling. Sama seperti tutup kopling, pelat penekan juga akan ikut bergerak saat roda gila kopling merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk menerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Pelat kopling yang optimal harus mampu meneruskan putaran mesin dengan dari itu, pelat kopling terbuat dari material yang kuat seperti baja dan kemudian dilapisi dengan bantalan kampas. Pada saat kopling digunakan, maka komponen ini pun akan terhimpit pelat penekan dan roda gila. Sedangkan saat kopling tidak digunakan, komponen ini akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila.
Selanjutnyaadalah volume mesin dan juga kapasitas pelumas. Dalam mobil berukuran mesin 1,000cc sampai 2,000 cc biasanya menggunakan 4 – 5 liter pelumas, itu berarti untuk dibutuhkan 2.5 mL pelumas untuk setiap cc mesinnya, sementara motor dengan kapasitas 100 cc – 125 cc membutuhkan pelumas 0.8 L, sehingga mesin motor membutuhkan 6.4 mL
Bad gateway Error code 502 Visit for more information. 2023-06-16 210443 UTC You Browser Working Amsterdam Cloudflare Working Host Error What happened? The web server reported a bad gateway error. What can I do? Please try again in a few minutes. Cloudflare Ray ID 7d8601bd1b8d0bb4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
penggerakkopling yang memanfaatkan kombinasi sistem hidrolik (menggunakan fluida cair) dan sistem pneumatik (menggunakan fluida gas) untuk mengoperasionalkan kopling. 3). Konsep meningkatkan tenaga pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik adalah dengan mengaplikasikan hukum Pascal. Untuk meningkatkan tenaga/ gaya dorong dilakukan Bagi pemilik kendaraan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan komponen kopling dalam sebuah kendaraan. Kopling merupakan komponen dalam sistem transmisi yang mana menghubungkan antara poros engkol dan poros gigi dalam sistem transmisi. Fungsi kopling mobil antara lain adalahSistem kopling pada mobil sendiri terbagi menjadi beberapa jenis jenis kopling mobil, salah satunya adalah jenis kopling mekanik. Untuk kopling mekank sendiri, cara kerja sistem kopling diatur handel kopling. Nah berikut ini beberapa komponen kopling mekanik dalam sebuah kendaraan beserta Clutch Pedal Pedal Kopling Clutch pedal adalah komponen input yang berfungsi untuk mengubah serta meringankan dalam pengendalian kopling. Kerja dari pedal ini nantinya menggunakan pengungkit yang mana pada ujung pedal terdapat enngsel. Di bagian bawah engsel ini terdapat push rod yang dihubungkan pada piston master silinder. Keras atau tidaknya penekanan kopling sangat dipengaruhi penjang dari pedal itu, dalam komponen ini terdapat penyetelan ketinggian kopling serta free play. Biasanya penyetelan ini berada di bagian bawah namun lebih efektif ketika diletakkan dalam pedal. Tak hanya membuat lebih mudah, namun penyetelan dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak Master cylinderFungsi dari master silinder ini mengubah energi mekanis ke dalam tekanan hidrolis. Entah itu pada bagian rem ataupun pada bagian kopling yang mana menggunakan penggerak hidrolik. Namun fungsi dari master silinder pada rem tentunya berbeda pada bagian kopling mobil. Dalam sistem kopling, biasanya hanya menggunakan tipe master silinder sederhana dengan satu piston di dalamnya. Untuk reservoirnya sendiri masih menggunakan jenis reservoir minyak rem, sehingga terdapat selang penghubung dari reservoir dan Actuator CylinderFungsi komponen ini sebenarnya sama saja dengan master dilinder, hanya saja bedanya komponen ini memiliki fungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolis ke dalam gerakan mekanis. Komponen ini memiliki 2 jenis, yaitu tipe dalam dan luar. Untuk tipe luar terdapat master aktuator yang ada di luar rumah kopling. Sedangkan untuk tipe dalam letaknya berada di dalam rumah Hydrolic Clutch PipePipa hidrolis biasanya tidak jauh berbeda dengan jenis selang lainnya. Meskipun berfungsi untuk menyakurkan tekanan hidrolis, namun pipa ini tidak berbahan dasar besi dengan bentukan beberapa tipe yang menggunakan tipe pipa besi yang mana hanya terletak pada kedua ujung selang. Namun kebanyakan juga ada yang menggunakan jenis high pressure flexible pipe yang mana berbahan dasar fleksible namun tetap dapat menahan adanya tekanan Release ForkKomponen ini memiliki fungsi mengkonversikan energi mekanis yang berasal dari output aktuator silinder yang mana menuju release bearing. Sama seperti pedal kopling, komponen ini bekerja menggunakan prinsip pengungkit. Yang mana panjang lengan fork akan sangat mempengaruhi kekerasan pada penekanan Release BearingKomponen ini memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan yang berasal dari releasi fork yang berguna menekan pada area pegas diafragma. Bentuk dari release bearing ini seperti bantalan roller. Sehingga untuk meminimalkan terjadinya efek gesekan di dalamnya, sehingga release bearing diletakkan dalam bantalan Pressure PlatePlat penekanan ini memiliki fungsi untuk menekan kampas kopling sehingga tidak terjepit dengan flywheel. Komponen ini berbentuk seperti piringan yang berbahan dasar besi tuang yang tebal. Bentuk seperti ini dikarenakan kerja plat penekan yang harus mampu untuk menekan plat kopling dalam kekuatan tinggi tanpa menyebabkan aus maupun keolengan plat. Posisi piringan ini berada setelah kampas kopling yang mana terhubung dengan clucth cover. Sehingga putaran plat penekan dan flywheel memiliki RPM yang Clutch CoverFungsi dari komponen ini adalah housing dari berbagai komponen semisal pegas diagfragma dan pressure plate. Cover ini berada di bagian luar menyelimuti kampas kopling. Posisinya dibaut dengan flywheel, sehingga saat flywheel berputar tentu saja clutch cover dan komponen lainnya di dalamnya akan ikut FlywheelSebenarnya komponen ini masuk ke dalam komponen mesin. Namun dalam sistem kopling mobil manual, flywheel masuk ke dalam komponen kopling mekanik. Fungsi dari komponen ini digunakan menjepit kampas kopling dengan pressure plate. Selain itu, flywheel juga berfungsi sebagai rumah Clutch DiscPosisi dari kampas kopling ini berada di antara pressure plate dan flywheel. Saat kondisi terhubung, maka kampas akan terjepit flywheel serta pressure plate yang menyebabkan putaran dapat dihubungkan. Ketika kondisi kampas rengga, maka tentu saja putaran yang berada dari mesin dapat terputus. Pada bagian tengah, ada beberapa komponen di dalam clucth disc, antara lain adalahClucth Hub, yang terhubungkan dengan poros transmisi dengan memiliki Dumper, rangkaian pegas spiral yang memiliki fungsi meredam getaran ketika kopling terhubung dengan pressure Plate, memiliki fungsi memperhalus kerja dari kopling itu tadi penjelasan mengenai beberapa komponen kopling mekanik beserta fungsinya. Tiap jenis kopling tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun meskipun begitu, sebagai pemilik mobil penting mengetahui cara merawat kopling yang baik. Sehingga kopling mobil anda terhindar dari resiko-resiko kerusakan yang bisa saja terjadi.

Menyatakanbahwa laporan akhir ini adalah hasil kerja kami sendiri dan bukan merupakan plagiat. Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan bila ternyata dikemudian hari ternyata melanggar pernyataan ini, kami bersedia menerima sanksi yang berlaku. Sungailiat, Agustus 2021 Nama Mahasiswa Tanda Tangan 1. Rahmat Dani 2.

Uploaded byASept Vd 0% found this document useful 0 votes250 views6 pagesDescriptionkoplingCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes250 views6 pagesSoal Sistem KoplingUploaded byASept Vd DescriptionkoplingFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

ataupunsayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama. Gambar 2.4 Getaran paksa dengan peredam 2.1.3. Gerak Harmonik Gambar 2.5 Rekaman Gerak Harmonik Gerak osilasi dapat berulang secara teratur atau dapat juga tidak teratur, jika gerak itu

1. Konsep dasar fungsi dan kerja Komponen pengoperasian unit kopling Seperti telah dijelaskan di depan kopling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Untuk mengoperasikan fungsi tersebut, pada kendaraan ada dua macam yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk memindahkan tenaga kaki melalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit Throwout lever. Sementara pengoperasian sistem hidolik tenaga disalurkan melalui minyak rem yang dirangkai sedemikkian rupa sehingga dapat mengoperasikan kopling. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 18. Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas kearah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengendali pedal 8. Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula oleh pegas diafragma. Gambar 1 8. Pedal Kopling Sistem Mekanik Sistem yang kedua adalah pengoperasian secara hidrolis dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini. 33 Gambar 19. Pedal Kopling Sistem hidrolis. Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis minyak. Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan selanjutnya disalurkan kesilinder kopling. Tekanan minyak selanjutnya mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan sistem pemindah tenaga. Posisi saat pedal kopling dilepas, pedal akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali. Sementara plunger master silinder akan kembali oleh pegas plunger yang ada di dalam master silinder. Karena tekanan sudah tidak ada, plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali dan pegas diafragma. Konstruksi master silinder kopling hidrolis seperti terlihat pada gambar 20 berikut ini. Gambar 20. Master silinder kopling hidrolis. Konstruksi master silinder dalam gambar tersebut, penampung minyak hidrolisnya Reservoir terpisah dan dihubungkan menggunakan pipa elastis. Minyak hidrolis dari reservoir melalui pipa ke master silinder melalui saluran penghubung pipe joint. Pada saat handel kopling diinjak, tenaganya dipindahkan ke push rod dan mendorong unit plunyer bergerak kearah kiri. Gerakan ini melawan pegas pengembaali plunger return spring dan menekan minyak hidrolis keluar dari master silinder melalui ujung sebelah kiri, masuk ke pipa penghubung menuju ke silinder kopling. Karena sesuatu penyebab, jumlah minyak hidrolis tentu akan berkurang khususnya karena kebocoran atau katup check kotor atau macet. Untuk menjaga agar minyak hidrolis dalam sistem tetap jumlahnya, maka perlu penambahan. Penambahan minyak hidrolis ini diambil dari minyak persediaan direservoir. Caranya, saat unit plunger bergerak kekanan saat pedal kopling dilepas, maka minyak dari reservoir akan masuk kesistem melalui katup check check valve. Dengan demikian minyak 35 Berkurangnya minyak hidrolis dalam sistem operasional kopling hidrolis akan menyebabkan langkah tekan pedal kopling berkurang, atau kemungkinan gerakan pedal tidak tersalurkan hingga ke tuas pembebas kopling. Bila ini terjadi maka fungsi kopling tidak dapat dilaksanakan, berarti proses pemutusan hubungan tenaga dari mesin ke sistem pemindah tenaga tidak dapat dilaksanakan, dan tenaga mesin akan selalu terhubung tidak dapat diputuskan oleh kopling. Silinder kopling kopling berfungsi merubah tenaga hidrolis pengoperasian kopling menjadi tenaga mekanik, untuk mendorong tuas pembebas kopling. Tekanan minyak hidrolis dari master silinder diteruskan melalui pipa dan masuk ke silinder kopling dari ujung sebelah kanan mendorong piston silinder kopling dan diteruskan ketuas pembebas kopling melalui push rod . Konstruksinya seperti terlihat pada gambar 21 berikut ini. Gambar 21. Silinder kopling sistem hidrolis. Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding bleeder plug yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem hidrolis kemasukan udara, maka sistem akan terganggu kerjanya. Hal ini karena saat terjadi penekanan, maka tekanan tersebut mengkompresikan udara tersebut baru menekan minyak. Bila jumlah udaranya banyak maka terjadi penekanan dari master silinder, namun piston silnder kopling tidak bergerak. Oleh karena itu udara harus dikeluarkan dari sistem hidrolis. Pada silinder kopling juga dilengkapi dengan boot, yaitu karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoran masuk kesilinder kopling. Karet penutup ini sangat penting mengingat posisi silinder kopling berada dibawah kendaraan, yang tentunya sangat banyak berbagai kotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan menyebabkan kerusakan, bila sampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling untuk kendaraan berat seperti Bus, Truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan Boster. Boster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenaga untuk mengoperasi-kan kopling. Perlengkapan ini dioperasimengoperasi-kan menggunamengoperasi-kan kevacuman, pada mesin diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang alternator. Untuk membandingkan antara sistem yang pakai boster dengan sistem yang tidak menggunakan boster dapat dilihat pada gambar 22 berikut ini. Keduanya menggunakan sistem hidrolis, yang menggunakan boster, unit boster dipasang pada silinder slave. 37 Gambar 2 2. Perbandingan Unit Kopling Sistem Boster Konstruksi boster yang dipasang pada silinder kopling dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini. c. Rangkuman 2 1 Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga mesin ke roda kendaraan pemakai/ penggunaan tenaga. 2 Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanism e pengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoperasian kopling memungkinkan pengem udi dengan mudah memutus dan menghubungkan kopling sesuai dengan yang diinginkan. 3 Terdapat dua macam sistem pengoperasian kopling yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolis. 4 Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah sebagai berikut a Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi melalui injakan kakinya, dalam upaya mengendalikan kerja kopling. bKabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling, ke tuas pembebas kopling. c Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan tuas pembebas berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas pembebas. dPegas pengendali pedal kopling, berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling. 39 5 Komponen pengoperasian kopling sistem hidrolis adalah sebagai berikut a Master silinder kopling, berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis. b Pipa hidrolis berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolis yang dihasilkan dari master silinder kopling. c Silinder kopling berfungsi merubah tekanan hidrolis dari master silinder menjadi gerak mekanis yang disalurkan ke push rod dan diteruskan ke tuas pembebas kopling. d Boster kopling berfungsi untuk meringankan tenaga injakan pedal kopling. Komponen ini hanya dipergunakan pada kedndaraan berat. d. Tugas 2 1Amati sistem pengoperasian kopling yang dipergunakan pada salah satu mobil yang ada di bengkel otomotif! Jelaskan cara kerja sistem tersebut dengan disertai gambar skemanya! 2Seorang pengemudi mengeluhkan injakan pedal koplingnya terlalu sedikit. Apa analisis anda dan apa yang perlu anda lakkukan untuk mengatasi permasalahan pengemudi tersebut?
Walaupunbukan mekanik, kamu tetap bisa merawat sendiri kendaraanmu di masa pandemi.
Apa yang dimaksud dengan Kopling Mekanik?Komponen Kopling MekanikCara Kerja Kopling MekanikKelebihan Kopling MekanikKekurangan Kopling MekanikKesimpulan Kopling mekanik adalah salah satu jenis kopling yang digunakan untuk mengubah putaran mesin kendaraan. Kopling mekanik merupakan kopling manual, yang terdiri dari pedal kopling dan shifork. Prinsip kerja kopling mekanik adalah dengan menghubungkan pedal kopling dengan shifork menggunakan kawat baja. Komponen Kopling Mekanik Komponen utama dari kopling mekanik adalah pedal kopling, shifork, dan kawat baja. Pedal kopling adalah bagian yang digunakan untuk mengontrol kopling. Pedal kopling bisa berbentuk seperti tuas atau pedal. Shifork adalah bagian yang memiliki fungsi untuk mengubah posisi transmisi. Kopling mekanik menggunakan kawat baja untuk menghubungkan pedal kopling dengan shifork. Cara Kerja Kopling Mekanik Cara kerja kopling mekanik adalah dengan menekan pedal kopling. Saat pedal kopling ditekan, kawat baja akan menarik shifork ke arah pedal kopling. Saat pedal kopling dilepaskan, kawat baja akan melepaskan shifork. Dengan cara ini, shifork dapat bergerak ke posisi yang diinginkan. Kelebihan Kopling Mekanik Kopling mekanik memiliki beberapa kelebihan yaitu Biaya yang relatif murah – Kopling mekanik relatif murah dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kerja yang mudah – Kopling mekanik mudah digunakan karena tidak ada komponen hidrolik yang harus dikontrol. Tidak memerlukan banyak ruang – Kopling mekanik cukup kecil sehingga tidak memerlukan banyak ruang. Durabilitas yang tinggi – Kopling mekanik cukup tahan lama sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama. Kekurangan Kopling Mekanik Kopling mekanik juga memiliki beberapa kekurangan yaitu Pengoperasian yang sulit – Kopling mekanik memerlukan konsentrasi tinggi saat mengoperasikannya. Kurang responsif – Kopling mekanik cenderung kurang responsif dibandingkan dengan kopling hidrolik. Butuh perawatan yang lebih sering – Kopling mekanik memerlukan perawatan yang lebih sering dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kurang kuat – Kopling mekanik kurang kuat dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kesimpulan Kopling mekanik merupakan salah satu jenis kopling yang terdiri dari pedal kopling, shifork, dan kawat baja. Prinsip kerja kopling mekanik adalah dengan menekan pedal kopling untuk mengontrol shifork. Kopling mekanik memiliki beberapa kelebihan seperti biaya relatif murah, kerja yang mudah, dan tidak memerlukan banyak ruang. Namun, kopling mekanik juga memiliki beberapa kekurangan seperti pengoperasian yang sulit, kurang responsif, butuh perawatan yang lebih sering, dan kurang kuat.
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul dengan judul “Memperbaiki/Reparasi Radio” dengan kode ELKA- R.AM.004.A berisi materi dan informasi tentang sistem pesawat penerima dengan sistem Amplitudo Modulasi (AM) dan Frekuensi Modulasi (FM), Mengamati gejala kerusakan, Mengalokasi kerusakan, Melakukan analisa hasil pengukuran, Melakukan
Home Mobil Selasa, 27 September 2022 - 0600 WIBloading... Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Foto/Dok/SINDOnews A A A JAKARTA - Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Jadi kopling memiliki fungsi untuk memutuskan dan menyambungkan putaran mesin dan transmisi. Kopling merupakan salah satu perangkat mobil yang terbilang serbaguna dan Kopling diperlukan untuk menghentikan berbagai transmisi ke poros penggerak, sehingga bisa mengganti bagian persneling mobil. Kopling akan mencegah mesin mudah mati ketika sedang berada pada gigi juga terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah jenis Kopling manual. Sistem Kopling manual adalah mekanisme pemutaran pada tenaga mesin dengan menggunakan beberapa pelat Kopling yang dioperasikan secara manual melalui sebuah tuas/handle. Baca Juga Biasanya, tuas Kopling ini terletak di handle stang sebelah kiri dan cara kerja kopling manual ini hanya dengan memanfaatkan gesekan antara dua pelat Kopling. Kopling juga memiliki komponen komponen di dalamnya. Berikut 10 komponen Kopling manual mobil beserta fungsinya 1. Pedal Kopling Clutch PedalPedal Kopling atau clutch pedal bekerja seperti pengungkit dan berfungsi sebagai pengendali Kopling mobil. Komponen ini memiliki engsel yang dihubungkan dengan push rod. Push rod inilah yang berfungsi sebagai penghubung pedal dengan piston Master Silinder Master Silinder KoplingKomponen Kopling pada mobil manual kedua adalah Master Silinder Kopling. Master Silinder Kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Komponen kepala silinder memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga mesin dapat terhindar dari panas yang berlebihan overheat. Baca Juga 3. Master Silinder Kopling AtasMaster Silinder Kopling juga terbagi menjadi dua yaitu Master Silinder Kopling Atas dan Master Silinder Kopling Bawah. Master Kopling Atas, komponen yang satu ini dikenal dengan sebutan master clutch berfungsi mengubah tekanan mekanis dari peda Kopling menjadi tekanan hidrolik untuk dialirkan menuju ke Master Kopling Bawah power clutch.4. Master Silinder Kopling BawahMaster Silinder Kopling Bawah Berfungsi untuk menerima tekanan dari Master Kopling Atas dan meneruskan tekanan ini untuk mengaplikasikan Kopling. Master Kopling Bawah terletak menempel dengan persneling depan. kopling kopling mobil otomotif berita mobil perawatan mobil Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 12 jam yang lalu 14 jam yang lalu
MenurutGuru99, beberapa alasan mengapa unit testing penting adalah: membantu memperbaiki bug di awal siklus software development dan menghemat biaya. membantu developer untuk memahami basis kode dan memungkinkan mereka membuat perubahan dengan cepat. berfungsi sebagai dokumentasi proyek. membantu penggunaan kembali kode pada
BerandaKoplingMateri Perawatan Kopling - Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling Sabtu, Juli 18, 2020 Penulis Angger Reda Tama, Gr., Assalamu'alaikum, Sobat Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang kopling di bidang otomotif sebagai berikut. A. Pengertian dan Syarat Kopling B. Letak Kopling C. Fungsi Kopling D. Jenis-jenis Kopling F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya G. Perawatan Berkala pada Kopling A. Pengertian Kopling Clutch Sistem pemindah tenaga memerlukan unit kopling yang memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan unit pemindah tenaga lainnya. Sebelum mempelajari kopling lebih lanjut maka kita harus mengatahui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan kopling? Kopling adalah suatu unit pemindah tenaga yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus putaran dan daya dari engine menuju transmisi dengan cepat dan sempurna. 2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh unit kopling? Kopling harus memiliki syarat sebagai berikut dapat menghubungkan dan memutus putaran dan daya dengan sempurna, dapat menghubungkan putaran dan daya tanpa slip, dan dapat menghubungkan dan memutus putaran dan tenaga secara lembut dan cepat. Jika unit kopling dalam sistem pemindah tenaga tidak memenuhi syarat di atas, maka unit kopling mengalami kerusakan pada bagian-bagian komponen di dalamnya. B. Letak Kopling Setelah kita mengtahui pengertian kopling di atas, selanjutnya yang menjadi sebuah pertanyaan "Dimanakah letak sistem kopling pada kendaraan?" Letak sistem kopling pada mobil atau kendaraan terletak di antara mesin dengan transmisi. C. Fungsi Kopling Kopling memiliki fungsi sebagai berikut. Memutus dan menghubungkan putaran dan daya dari mesin menuju ke transmisi. Memudahkan perpindahaan percepatan pada transmisi. D. Jenis-jenis Kopling Di bidang otomotif menggunakan beberapa jenis kopling untuk tujuan tertentu. Pembahasan berikut dapat menjawab pertanyaan 1 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan prinsip kerjanya? 2 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya? Berikut merupakan diagram klasifikasi kopling di kendaraan. Tipe atau jenis kopling berdasarkan prisnsip kerjanya dibagi menjadi Kopling gesek friction clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya gesek untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling gesek ini digunakan untuk menghubung dan memutuskan putaran dan tenaga dari mesin menuju unit transmisi manual pada kendaraan. Ada dua jenis kopling gesek yaitu kopling gesek plat tunggal dan plat ganda. Kopling hidrolik hydraulic clucth adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya tekan fluida cair hidrolik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling hidrolik banyak diaplikasikan pada unit transmisi otomatis. Kopling magnetik magnetic clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya magnetik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling magnetik ini digunakan pada perangkat kompresor air conditioner. Kopling satu arah atau kopling sentrifugal one way clutch/over running clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya sentrifugal untuk memutus maupun menghubungkan putaran dan daya satu arah saja. Tipe atau jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya dibagi menjadi Kopling basah wet Clucth adalah suatu jenis kopling yang dapat bekerja optimal dengan adanya pelumas ataupun juga tekanan fluida cair. Dengan kata lain kopling basah wet clucth akan tidak bekerja sesuai fungsinya jika tanpa fluida cair. Kopling kering dry clutch adalah suatu jenis kopling yang proses kerjanya tidak boleh terkena pelumas pada bidang geseknya. Jadi bidang kopling harus benar-benar kering. F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya Dari sekian banyak jenis-jenis kopling di atas, kita akan fokus mempelajari jenis kopling gesek plat tunggal yang banyak digunakan di kendaraan seperti mobil, truk, dan bis. Pembahasan selanjutnya untuk menjawab 1 Apa yang dimaksud kopling gesek plat tunggal? Kopling gesek plat tunggal adalah suatu jenis kopling gesek dan juga jenis kopling kering yang hanya terdapat satu piringan bidang gesek di dalamnya. Kopling gesek plat tunggal ini digunakan untuk memutus dan hubungkan putaran dan daya dari mesin menuju transmisi manual pada kendaraan mobil, truk, dan bis. 2 Sebutkan dan jelaskan kopling gesek plat tunggal? Berikut ini merupakan fungsi dari bagian atau komponen pada kopling gesek plat tunggal. Pedal kopling clutch pedal adalah suatu bagian kopling sebagai pijakan pengendara untuk memberikan gaya menuju sistem pengoperasian kopling. Sistem pengoperasin kopling clutch operating system adalah suatu sistem yang mampu meneruskan gaya input dari pedal kopling untuk menggerakan garpu pembebas release fork yang ada di dalam unit kopling. Ada beberapa jenis sistem pengoperasian kopling yaitu 1 sistem mekanik kabel cable mechanism, 2 sistem mekanik batang penghubung link age mechanism, 3 sistem hidrolik hydraulic system, 4 sistem pneumatik pneumatic system, dan 5 sistem pneumatik-hidrolik pneumatic-hydraulic system/servo hyraulic system. Pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik dari pedal kopling diteruskan ke master silinder kopling. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan "Apa fungsi master silinder pada kopling?" dan "Jelaskan fungsi dari master silinder kopling!" Fungsi master silinder pada kopling yaitu untuk mengubah gaya mekanik menjadi tekanan hidrolik yang diteruskan ke release cylinder untuk menggerakkan garpu pembebas release fork. Garpu pembebas release fork adalah suatu bagian kopling yang berfungsi menekan release bearing dengan adanya gaya dorong/tarik dari sistem pengoperasian kopling ketika pedal kopling diinjak. Dudukan bantalan pembebas release hub adalah suatu bagian kopling yang berfungsi sebagai dudukan dari release bearing. Bantalan pembebas release bearing adalah suatu bagian kopling berupa bantalan agar tidak terjadi gesekan berlebih antara pegas difragma dengan garpu pembebas. Bantalan pembebas release bearing juga memiliki fungsi utama lain yaitu meneruskan gaya dorong dari garpu pembebas untuk menekan pegas diafragma pegas diaphragm pada saat pedal kopling diinjak. Tutup kopling clutch cover adalah suatu bagian kopling sebagai tempat dudukan seluruh bagian kopling lain yang berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dari fly wheel ke piringan kopling disc plate kemudian dilanjutkan ke poros input transmisi. Ada dua jenis tutup kopling clutch cover yaitu tipe pegas koil coil spring, dan tipe pegas diafragma diaphragm spring Pegas diaphragma adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe diafragma yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Sedangkan ketika pedal kopling diinjak pegas difragma akan mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel. Pegas Koil coil spring adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe koil yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Karena pegas koil tidak dapat mengungkit plat penekan maka terdapat tuas pengungkit pressure lever yang berfungsi mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel pada saat pedal kopling diinjak. Plat penekan pressure plate adalah suatu bagian kopling untuk menekan kuat piringan kopling dengan fly wheel pada saat kopling tidak diinjak. Piringan Kopling clutch disc adalah suatu bagian kopling berupa piringan bidang gesek pengunci antara flywheel dengan plat penekan. Ketika pedal kopling tidak diinjak maka piringan kopling terkunci kuat dengan flywheel, sehingga putran dan daya dari mesin menuju poros input dalam transmisi manual. Akan tetapi jika pedal kopling diinjak maka piringan kopling ini tidak terkunci dengan fly wheel sehingga tidak ada putaran dan daya dari mesin menuju ke poros input transmisi manual. Bagian atau komponen piringan kopling clutch disc dan fungsinya. Permukaan gesek atau kampas friction facing/facing adalah suatu komponen dari piringan kopling untuk memperbesar bidang gesek agar fly wheel dan plat penekan dapat terkunci dengan baik dan tidak slip. Cushion plat adalah suatu bagian dari piring kopling yang berupa plat sebagai dudukan friction facing. Piringan plate disc plate adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berupa plat bidang lingkaran sebagai penyangga untuk memperkuat konstruksi dari piringan kopling. Hub adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berfungsi meneruskan putaran dan tenaga dari piringan kopling menuju clutch hub. Hub cover adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi melindungi hub dari gesekan gerakan disc plate saat kopling mulai menghubungkan, akselerasi, dan deklerasi. Paku keling rivet adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi menyatukan dua sisi friction facing di cushion plate. G. Perawatan Berkala pada Kopling Pembahasan berikut "Sebutkan apa saja yang dilakukan pada saat perawatan berkala kopling!" Tujuan perawatan berkala pada unit kopling yaitu agar kopling dapat berkerja optimal mencapai fungsi kerjanya. Seiring pengunaan dan jarak tempuh dari kendaraan maka unit kopling perlu dilakukan perawatan berkala setiap 5000 km, km, km ataupun merujuk buku service kendaraan. Berikut ini tindakan-tindakan yang dilakukan pada saat perawatan berkala pada unit kopling. Pada sistem pengoperasian kopling, maka perlu mengecek ketinggian minyak kopling di reservoir pada master silinder. Jika ketinggian levelnya di bawah full, maka tambahkan minyak kopling DOT 3 atau DOT 4 sesuai yang tertera pada tutup reservoir. Jika sistem pengoperasian tipe mekanisme kabel, maka yang diperlukan dengan menyetel kembali setelan pada adjuster pada pedal dan adjuster bagian bawah yang terkait dengan garpu pembebas. Mengecek performa kopling dengan cara rem tangan diaktifkan, pastikan di depan kendaran tidak kosong, kemudian masukkan gigi satu tanpa di gas. Jika setelah hentakan mesin mati, maka kampas piringan kopling masih tebal, sedangkan jika kendaraan masih jalan pelan berarti kampas piringan kopling tipis dan perlu dilakukan perbaikan untuk mengganti kampas piringan kopling. Mengecek fungsi pegas diafragma yaitu dengan cara menginjak pedal kopling kemudian dilepas. Jika gaya tolak pedal cepat maka kondisi diafragma spring masih bagus. Namun jika gaya tolak pedal kopling pelan atau lemah maka kondisi diafragma sudah kurang bagus dan perlu dilakukan perbaikan dengan menganti yang baru. Kinerja sistem pemindah tenaga juga tidak hanya ditentukan dari unit kopling, melaikan juga kondisi dari unit transmisi, poros propeler propeller shaft jika ada, gardan diferential, dan roda. Semoga artikel di atas "Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling" bermanfaat bagi Sobat sampai jumpa di materi lainnya.
1rvdbzu.
  • 0ig35y3w82.pages.dev/429
  • 0ig35y3w82.pages.dev/53
  • 0ig35y3w82.pages.dev/980
  • 0ig35y3w82.pages.dev/24
  • 0ig35y3w82.pages.dev/201
  • 0ig35y3w82.pages.dev/620
  • 0ig35y3w82.pages.dev/198
  • 0ig35y3w82.pages.dev/615
  • 0ig35y3w82.pages.dev/471
  • 0ig35y3w82.pages.dev/691
  • 0ig35y3w82.pages.dev/288
  • 0ig35y3w82.pages.dev/501
  • 0ig35y3w82.pages.dev/668
  • 0ig35y3w82.pages.dev/61
  • 0ig35y3w82.pages.dev/532
  • yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah